loading...
SOAL fashion, Jack Dorsey memang dikenal dengan gayanya yang sangat santai. Dia sangat jarang terlihat mengenakan pakaian resmi. Bahkan, belum usang ini Dorsey membawa gayanya itu ke level baru, yakni menggunakan sandal jepit dikala rapat dan diwawancarai.
Dorsey memang berasal dari budaya startup di San Francisco yang supersantai. Sebagian menganggap apa yang dilakukan Dorsey yakni hal biasa. Namun, tidak sedikit pula yang mengKoreksinya. Ketika CEO Goldman Sachs hadir ke kantor, silakan menggunakan kaus oblong, tetapi seyogianya tutupi kaki Anda dengan sepatu, bukan membiarkannya terbuka dengan sandal jepit. Bahkan, Blankfein yang terbiasa menggunakan pakaian rapi dan setelah penuh dikala bekerja harus membuka jaketnya demi sanggup menyatu dengan budaya santai di Twitter.
Sepatu Yeezy Mampu Hilangkan Stres
Sama menyerupai Steve Jobs dan Mark Zuckerberg, gaya berpakaian Dorsey mempunyai ciri khas, yakni kaus hitam dan celana jins panjang, terkadang juga sepatu Yeezy dan Apple Watch. Dorsey penggemar sneaker. Bulan kemudian ia terlihat menggunakan sneaker kulit Rick Owens seharga USD995. Dia pun pernah terlihat menggunakan sneaker Yeezy Boost. Dia menggunakan sepatu Yeezy dengan t-shirt Justin Bieber warna hitam dan celana panjang skinny hitam pula.
CEO menyerupai Steve Jobs sengaja menggunakan pakaian kasual untuk mengurangi stres alasannya harus mengambil keputusan penting setiap harinya. "Saya menggunakan Yeezy alasannya banyak berjalan dan ini yakni sepatu paling nyaman yang pernah saya pakai," katanya. Dorsey menggunakan Yeezy Boost 350 Turtle Dove yang mempunyai harga ritel USD200 dan harga resale sampai USD2.000. Menurut Dorsey, fashion memang memmenolongnya rileks dalam memanajemen dua perusahaan yang sangat tidak sama. Tetapi, senjata utama semoga tidak stres yakni mempunyai tim yang solid.
"Yang terpenting yakni tim yang Anda punya. Kami mempunyai tim yang kuat, yang membuat saya serius akan kelebihan saya dalam mendorong ke mana arah perusahaan melaju," tuturnya.
Stres, berdasarkan Dorsey, juga praktis dihindari kalau Anda berilmu membuat prioritas dan perencanaan. "Di tiruana bisnis, terutama bisnis kecil, ketika Anda harus melaksanakan banyak hal, yang jadi problem bukan waktu, melainkan prioritas. Mana yang lebih penting, itulah yang harus Anda kerjakan doloe. Apakah saya sudah mengerjakan hal yang paling penting? Atau malah hal-hal yang mengalihkan saya untuk serius pada hal penting?," ungkapnya.
Rumah Mewah di Sisi Tebing
Sebagai miliuner, Jack Dorsey menginvestasikan kekayaannya pada hal-hal yang paling ia sukai; rumah dan fashion. Selain selalu terlihat tampil dandy dengan pakaian keluaran desainer ternama, ia juga mempunyai rumah glamor yang dibelinya seharga USD10 juta dikala berusia 35 tahun, tepatnya tidak usang setelah Twitter melaksanakan IPO. Rumah itu tersembunyi di tebing berbatu, menjulang tinggi di atas Teluk San Francisco.
Beberapa media menyebut bahwa rumah Dorsey cocok dipakai sebagai persembunyian musuh James Bon. melaluiataubersamaini luas 1.138 meter persegi, atap beling rumah tersebut sanggup dibuka dengan pemandangan pribadi ke Jembatan Golden Gate. Kamar pulasnya memang spesialuntuk ada dua, tetapi daya tarik utamanya memang langit-langit berbentuk piramida yang sanggup terbuka spesialuntuk dengan satu sentuhan tombol. Mulanya harga rumah itu mencapai USD18 juta. Namun, dalam empat tahun, harga rumah tersebut merosot empat kali lebih rendah. Dorsey membeli rumah itu setelah menjual penthouse-nya di sentra Kota San Francisco seharga USD1 juta.
references by sindonews
0 Komentar untuk "Jack Dorsey Ceo Twitter Rapat Pakai Sendal Jepit"