Bhayangkara Fc Juara Liga1 2017

loading...
Bhayangkara FC memastikan diri sebagai juara GoJek Traveloka Liga 1 di Stadion Geloran Bangkalan mengalahkan Madura United 1-3, pada Rabu (8/11/2017). melaluiataubersamaini mengumpulkan 68 poin, Bhayangkara FC tak akan terkejar tim-tim lain.

Jika Bhayangakara kalah pada laga terakhir dan Bali United FC menang, maka yang menjadi perhitungan yaitu rbuntut pertemuan antara Bhayangkara vs Bali United yang masih dimenangkan Bhayangkara FC

Pada laga memilih ini, Banyak sleding tackle berbahaya sehingga wasit mengeluarkan 3 kartu merah dan banyak kartu kuning. Klik link diberikut untuk staistik pertandingan 



Bhayangkara mendapatkan peluang emas pada menit ke-14 ketika wasit menunjuk titik penalti. Wasit menilai Fabiano Beltrame sudah menjatuhkan Paulo Sergio di kotak terlarang. Namun Paulo Sergio gagal mengeksekusi penalti. Sepakan Paulo spesialuntuk membentur tiang gawang pecahan kanan Madura United.

Gagal unggul lebih pertama, Bhayangkara FC makin bernafsu menyerang. Sepakan keras Lee Yoo Joon nyaris membobol gawang Madura United di menit ke-17. Beruntung Hery Prasetyo bisa menepis bola.

Madura United juga punya peluang berbahaya. Lewat sebuah denah serangan balik, Bayu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Lagi-lagi tendangannya spesialuntuk menghasilkan tendangan gawang.

Di tengah-tengah gempuran, empat menit jelang babak pertama usai Madura United justru kehilangan pemain pentingnya. Peter Odemwingie diganjar kartu merah oleh wasit Seyed Vahitd Kazem karena dianggap menginjak kaki Indra Kahfi.

Unggul jumlah pemain di babak kedua, Bhayangkara FC terus menambah daya gedor. Satu serangan cepat Paulo Sergio di sisi kiri mengacaukan pertahanan Madura United. Paulo mengumpan bola ke kotak penalti. Bola berhasil dihalau oleh pemain belakang Madura United. Bola terkena mistar gawang dan memantul ke arah Ilija Spasojevic. Spaso pribadi menyambar dan kedudukan bermetamorfosis 0-1, Bhayangkara FC di ambang juara.

Tertinggal satu gol, Madura United malah kehilangan satu pemain, Fandi Eko Utomo yang mendapatkan kartu kuning kedua di menit ke-57. Unggul dalam jumlah pemain dan gol, Bhayangkara FC makin di atas angin. Spaso yang memanfaatkan ruang kosong di lini belakang Madura sukses mencetak gol keduanya di menit ke-67.

Namun Madura United yang bermain dengan sembilan pemain bisa memperkecil kedudukan menjadi 1-2. Menerima umpan tendangan bebas, Rizky Dwi sukses menyundul bola. Bola meluncur deras, mengoyak gawang Bhayangkara pada menit ke-69.

Kesempatan menyamakan kedudukan Madura United hadir dari Fabiano Beltrame di menit ke-75. Satu tendangan bebas Fabiano membentur keras mistar gawang.

Lagi-lagi Madura United harus kehilangan pemain lagi. Wasit mengganjar Rizky Dwi dengan kartu merah. Pencetak gol bagi Madura United itu dianggap melaksanakan pelanggaran keras terhadap pemain Bhayangkara. Kartu merah ketiga bagi Madura dalam laga ini. Delapan pemain Madura United harus melawan 11 pemain Bhayangkara FC.

Laga makin berjalan keras. Sampai menit ke-90 wasit sudah mengeluarkan delapan kartu kuning, lima untuk Madura, tiga untuk Bhayangkara.

Menjelang laga bubar, Spaso mencetak hattrick. Umpan pendek Evan Dimas diterbaikkan pemain naturalisasi itu. Bola meluncur pelan tapi gagal dihalau pemain belakang Madura United. Skor 1-3, Bhayangkara FC juara Liga 1.


Madura United harus menjalani laga tanpa penonton sebab supporter melaksanakan kerusuhan ketika menjamu Borneo FC





Klarifikasi Bhayangkara FC Soal Keputusan Komisi Disiplin PSSI

Bhayangkara FC mengeluarkan pernyataan terkait keputusan Komdis PSSI pada 5 November 2017. Dalam keputusannya, Komdis PSSI menyatakan Bhayangkara FC menang atas Mitra Kukar dengan skor 3-0.

Keputusan ini mengubah hasil pertandingan antara kedua tim yang sebelumnya berakhir imbang 1-1.

Namun, Bhayangkara FC karenanya mendapatkan kemenangan karena Mitra Kukar ditetapkan bersalah sebab memainkan Mohamed Sissoko.

Gelandang asal Mali tersebut sebenarnya tidak bisa tampil pada laga tersebut sebab sedang dalam masa hukuman hukuman disiplin dua laga.

Dalam keputusan Komdis PSSI pada 28 Oktober, Komdis melarang Sissoko tampil dalam dua laga, yakni ketika melawan Bhayangkara FC dan Persiba Balikpapan.

Keputusan Komdis membuat Bhayangkara mendapatkan tudingan miring. Bhayangkara FC mengeluarkan klarifikasi. Berikut uraiannya:

"Fakta: Salinan keputusan Komisi Disiplin PSSI Liga 1 tanggal 28 Oktober 2017, dalam kasus pelanggaran disiplin, pemain Mitra Kukar Moh Lamine Sissoko no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017, terkait tingkah laris jelek pemain dalam pertandingan Mitra Kukar vs Borneo FC tanggal 23 Oktober 2017 Liga 1.
Atas perbuatannya, Sissoko dihentikan bermain dua kali, yaitu pertandingan melawan Bhayangkara FC, tertanggal 3 November 2017 dan Persiba Balikpapan tanggal 11 November 2017.
Melihat fakta tanggal diturunkan keputusan itu, yaitu 28 Oktober 2017, sedangkan melawan Bhayangkara FC tanggal 3 November 2017, sangat tidak masuk kalau pihak Mitra Kukar tidak mendapatkan pemdiberitahuan via e-mail yang sama sebab selama ini komunikasi dengan liga dilakukan via email.
Sesuai dengan Pasal 57, Regulasi Liga 1 wacana kartu kuning dan merah ayat 13 dan 14 sebut, ketentuan wacana kartu kuning dan kartu merah mengikuti aturan yang diputuskan dalam kode displin.
Klub juga bertanggung balasan untuk melaksanakan pengawasan terhadap kartu kuning dan/atau kartu merah serta status hukuman yang diterima oleh pemain dan official masing-masing dan memastikan tiruana pemain dan official tersebut terdaftar dan berhak untuk terlibat dalam pertandingan.
Keberatan atau protes yang disampaikan sehabis pertandingan berakhir akan diabaikan.
Artinya, klub harus selalu cek dan ricek terkait status pemain mereka.
Seperti juga ketika kami tidak bisa memainkan Indra Kahfi ketika melawan Persela. Kami sangat berhati-hati dan bertanya dengan pihak terkait regulasi, kode displin, dan perubahan tanggal main melawan Madura.
Saat itu, bahkan Nota Larangan Bermain (NLB) Indra Kahfi belum keluar ketika Bhayangkara FC hendak melawan Persela (27/10/2017).
Namun, kami tetap melaksanakan komunikasi dengan Liga dan Komdis yang ternyata Indra Kahfi mendapatkan hukuman tambahan sebab mendapatkan kartu merah ketika melawan PSM Makassar 19 Oktober 2017 lalu.
Karena prosedurnya, NLB keluar 1 ahad sebelum pertandingan, tapi keputusan Komdis keluar 3-4 hari sebelum pertandingan.
Jadi, dalam hal ini klub yang harus aktif melihatnya sesuai dengan suara regulasi.
Komdis yaitu tubuh independen yang tidak pernah dan tidak bisa diintervensi.
Faktanya kami menang di setiap pertandingan tidak pernah mendapatkan menolongan siapa pun baik di sangkar atau tandang.
Faktanya, kalau melihat klasemen Bhayangkara yaitu tim yang paling banyak menang dari tim lain di Liga1. Demikian yang bisa kami sampaikan semoga ke depannya sepak bola Indonesia semakin maju. Terima kasih."


Protes yang dilayangkan Bhayangkara FC ketika berlaga melawan Mitra Kukar (03/11/17) menerima respons dari Komisi Disiplin PSSI. Sebelumnya, kubu Bhayangkara memprotes aksi Mitra Kukar yang menurunkan Mohammed Sissoko, padahal sang pemain masih terkena skorsing larangan bertanding. akhir sikap buruknya dilapangan hijau



Bhayangkara pun membekali diri dengan salinan surat putusan Komdis yang sebut bahwa Sissoko menerima skorsing dua pertandingan. Kini, Komdis pun menjawaban dengan mengeluarkan surat putusan baru.

Regulasi Liga1 2017
Pasal 58 Tindak Kekerasan dan Indisipliner    
Setiap individu yang dilaporkan atau terlihat melaksanakan tindakan kekerasan dan indisipliner di area Stadion (termasuk tetapi tidak terbatas di ruang ganti atau lapangan permainan) atau di daerah lain yang termasuk dalam pecahan dari Pertandingan akan diteruskan ke Komisi Disiplin.
 

Pasal 59 Protes 1. Protes yaitu keberatan terhadap setiap hal yang mempunyai akhir pribadi terhadap Pertandingan (ukuran dan kondisi lapangan, aksesoris Pemain, perlengkapan Pertandingan, status Pemain, bola Pertandingan, perbaikan Stadion, dan lain-lain) dan terkait dengan pelanggaran Regulasi. 2. Klub berhak untuk mengajukan protes yang disampaikan secara tertulis kepada pengawas pertandingan selambat-lambatnya 2 jam sehabis Pertandingan berakhir dan segera ditindaklanjuti dengan memberikan laporan lengkap secara tertulis termasuk bukti pengajuan protes kepada LIB selambat-lambatnya 2 hari sehabis Pertandingan dimana protes diajukan. 3. Protes tidak sanggup disampaikan terkait dengan keputusan wasit dalam Pertandingan, kecuali dijelaskan lain sesuai dengan Kode Disiplin. 4. Dalam hal protes yang disampaikan tidak sesuai dengan kondisi dan fakta sebagaimana diatur dalam Regulasi, maka protes tersebut dianggap tidak ada. 5. LIB sanggup meneruskan protes yang disampaikan kepada Komisi Disiplin untuk diputuskan sesuai dengan Kode Disiplin.


Dalam surat bernomor 116/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 tersebut, Komdis menyatakan Mitra Kukar bersalah sudah menurunkan pemain yang masih terkena sanksi. Naga Mekes pun ditetapkan kalah 0-3 dan harus membayar denda sebesar Rp100 juta.

Kepada BolaSport, Sissoko mengaku tidak mengetahui dirinya dihentikan tampil untuk laga melawan Bhayangkara FC.

"Saya tidak tahu bahwa saya tidak bisa bermain melawan Bhayangkara FC. Tidak ada satu pun yang memdiberitahu saya soal itu. Saya sedikit sedih dan kecewa sebab saya orang jujur dan seadanya," kata Sissoko.

Pemain yang pernah membela Liverpool tersebut menyatakan dirinya spesialuntuk mematuhi aba-aba Mitra Kukar untuk tampil melawan Bhayangkara FC.




Kasus inipun pernah terjadi dikompetisi Copa Delrey Spanyol, Real Madrid dikeluarkan pada fase 32 penyisihan dan kalah 3:0 sebab memainkan pemain yang tidak boleh diturunkan.



Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, sudah menyampaikan bahwa tim bernama The Guardian itu belum resmi menyandang status juara Liga 1 2017. Pasalnya, PT LIB belum mengeluarkan klasemen selesai yang menandai Bhayangkara FC juara ekspresi dominan ini. Tisha spesialuntuk meminta semoga tiruana bersabar dan menunggu pernyataan resmi dari pihak PT LIB.

Pertandingan terakhir Liga 1 2017 akan berlangsung pada selesai pekan ini.

"Kami dari federasi spesialuntuk bisa menyimpulkan menyerupai itu. Semua ini kita lihat bersama pada selesai pekan ini siapa yang akan keluar sebagai juara," kata Tisha.

Bhayangkara FC memetik kemenangan 3-1 atas Madura United dalam laga tunda Liga 1 2017 di Stadion Bangkalan, Madura, Rabu (8/11/2017). Kemenangan tersebut memang membuat Bhayangkara FC duduk di puncak klasemen Liga 1 2017 dengan mengemas 68 poin.

Jumlah poin tersebut bisa disamakan oleh Bali United yang duduk di posisi kedua andai menang atas Persegres Gresik dalam pekan terakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/11/2017). Namun, Bali United tidak akan menggeser Bhayangkara FC di puncak klasemen sebab kalah head to head.

Jika ingin dikatakan juara sesungguhnya (tanpa poin hasil WO yg didapat dari Mitra Kukar) dan Jika ingin mengamankan Juara, maka Bhayangkara FC harus mengalahkan Persija Jakarta Di Laga Terakhir ekspresi dominan ini.



Hmmhh.. bayangkan kalau tim lainnya yang juara..
menyerupai apa nyinyirya para supporter yang tidak suka klub lainnya tersebut juara
dengan mencari cari kesalahan-kesalahan tim tersebut..
Ini spesialuntuk permainan untuk mlihat talenta para pemain Indonesia denmi membela TimNas,,


references by tirto, kompas, indosport, bolasport
0 Komentar untuk "Bhayangkara Fc Juara Liga1 2017"

Back To Top