loading...
Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018 (selanjutnya disebut Pilgub Jabar 2018) akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018[1] untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023. Ini ialah pemilihan kepala tempat ketiga bagi Jawa Barat yang dilakukan secara eksklusif memakai sistem pencoblosan.
Jadwal pemilihan periode ini dimundurkan dari periode sebelumnya, yaitu pada 24 Februari alasannya ialah mengikuti aktivitas pilkada sekaligus gelombang ketiga pada Juni 2018. Berdasarkan peraturan, spesialuntuk partai politik yang mempunyai 20 dingklik atau lebih di DPRD Jawa Barat yang sanggup mengajukan kandidat.
Partai politik yang mempunyai dingklik kurang sanggup mengajukan calon spesialuntuk bila mereka sudah memperoleh proteksi dari partai politik lainnya. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mencalonkan diri bersama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Selain itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil,berpasangan dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Mantan perwira Tentara Nasional Indonesia Sudrajat berpasangan bersama Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, serta ketua komisi I DPR-RI yang juga mantan Perwira Tentara Nasional Indonesia Tubagus Hasanuddin juga mencalonkan diri bersama dengan Mantan Perwira Polisi Republik Indonesia yang pernah menjabat Kapolda Jabar Anton Charliyan.
Kapan Pilkada Jawa Barat 2018 ?
MASA KAMPANYE
15 Februari - 23 Juni 2018:
- Pertemuan terbatas
- Pertemuan tatap muka dan dialog
- Penyebaran materi kampanye kepada umum
- Pemasangan alat peraga, dan atau kegiatan lain
15 Februari-23 Juni 2018: Debat publik/terbuka antar paslon
10-23 Juni 2013: Kampanye melalui media massa, cetak, dan elektronik
24-26 Juni 2018: Masa hening dan pemmembersihkanan alat peraga
LAPORAN DAN AUDIT DANA KAMPANYE
20 April 2018: Penyerahan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK):
24 Juni 2018: Penyerahan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK):
11-13 Juli 2018: Pengumuman hasil audit dana kampanye
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN
27 Juni 2018: Pemungutan dan penghitungan bunyi di TPS
27 Juni-3 Juli 2018: Pengumuman hasil penghitungan bunyi di desa/kelurahan
28 Juni-4 Juli 2018: Rekapitulasi hasil penghitungan bunyi tingkat kecamatan untuk kabupaten/kota:
4-6 Juli 2018: Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan bunyi tingkat kabupaten/kota untuk pilkada kabupaten/kota:
4-6 Juli 2018: Rekapitulasi hasil penghitungan bunyi tingkat kabupaten/kota untuk Pilgub
7-9 Juli 2018: Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan bunyi tingkat provinsi untuk Pilgub
Sengketa perselisihan hasil pemilihan: Mengikuti aktivitas di Mahkamah Konstitusi
Penetapan pasangan calon terpilih pasca putusan MK: Paling usang 3 hari setelah penetapan, putusan MK dibacakan.
Berikut empat pasang kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat:
NOMER URUT 1
Ridwal Kamil - Uu Ruzhanul Ulum
Jargon RINDU
Partai NasDem
Partai Kebangkitan Bangsa
Partai Persatuan Pembangunan
Partai Hati Nurani RakyatCalon Gubernur: Ridwan Kamil
Usia: 46 tahun
Jabatan ketika ini: Wali Kota Bandung
Calon Wakil Gubernur: Uu Ruzhanul Ulum
Usia: 48 tahun
Jabatan ketika ini: Bupati Tasikmalaya
Partai pengusung pasangan yakni, PPP dengan 9 kursi, PKB dengan tujuh kursi, Partai NasDem dengan lima kursi, Partai Hanura dengan tiga kursi. Total pendukung 24 dingklik dari syarat minimal 20 kursi.
NOMER URUT 2
Tubagus Hasanuddin – Anton Charliyan
Jargon HASANAH
Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganCalon Gubernur: Mayor Jenderal (Purnawirawan) Tubagus Hasanuddin
Usia: 65 tahun
Jabatan ketika ini: Wakil Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR
Calon Wakil Gubernur: Anton Charliyan
Usia: 57 tahun
Jabatan ketika ini: Wakil Kepala Lembaga Pendidikan Polri
Partai pengusung pasangan ini spesialuntuk PDIP dengan 20 kursi. melaluiataubersamaini 20 dingklik yang dimiliki PDIP, partai ini sanggup mengusung calon dari kadernya sendiri di Pilgub Jawa Barat 2018.
NOMER URUT 3
Sudrajat – Ahmad Syaikhu
Jargon ASYIK
 Partai Gerakan Indonesia Raya Partai Keadilan Sejahtera Partai Amanat Nasional |
Usia: 68 tahun
Jabatan terakhir: Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan
Calon Wakil Gubernur: Ahmad Syaikhu
Usia: 52 tahun
Jabatan ketika ini: Wakil Wali Kota Bekasi
Partai pengusung pasangan ini adalah, Partai Gerindra dengan 11 kursi, PKS dengan 12 kursi, dan PAN dengan empat kursi. Total pendukung 27 dingklik dari syarat minimal 20 kursi
NOMER URUT 4
Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi
Jargon 2DM
.svg){kind=small}
Partai Demokrat
Usia: 62 tahun
Jabatan ketika ini: Wakil Gubernur Jawa Barat
Calon Wakil Gubernur: Dedi Mulyadi
Usia: 46 tahun
Jabatan ketika ini: Bupati Purwakarta
Partai pengusung pasangan ini yakni, Partai Demokrat dengan 12 dingklik dan Partai Golkar dengan 17 kursi. Total pendukung 29 dingklik dari syarat minimal 20 kursi.
Populasi penduduk Pulau Jawa yang jauh lebih besar dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia menimbulkan pulau seluas 126.700 Km2 ini kunci dalam setiap hajatan pemilu baik nasional (pemilu legislatif dan pemilu presiden) maupun pemilihan kepala tempat (pilkada).
Pada Pemilu Presiden 2014 lalu, total pemilih di seluruh Pulau Jawa mencapai 108.904.238 dengan rincian DKI Jakarta 7.096.168 pemilih, Jawa Barat 33.045.082 pemilih, Jawa Tengah 27.385.217 pemilih, D.I. Yogyakarta 2.752.275 pemilih, Jawa Timur 30.639.897 pemilih, dan Banten 7.985.599 pemilih; dari total keseluruhan pemilih di Indonesia (plus pemilih di luar negeri) 190.307.134. Ini artinya, sekitar 58 persen pemilih berada di Pulau Jawa.
Untuk pemilu legislatif, partai politik (parpol) yang meraih bunyi signifikan di Jawa dipastikan melenggang ke Senayan, walaupun di luar Jawa perolehan suaranya biasa-biasa saja. Begitu juga dengan pemilu presiden. Calon presiden yang menerima bunyi terbesar di Pulau Jawa sanggup dipastikan menjadi Presiden Indonesia diberikutnya. Sementara, untuk pemilihan kepala tempat khususnya Pilkada 2018, Jawa ialah 'petunjuk penting' bagi parpol dan calon presiden ihwal bagaimana nasib mereka pada Pemilu Nasional 2019.
Pada 2018 ini, tiga provinsi penyumbang pemilih terbanyak yaitu Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim) sedang menggelar pilkada. Hingga 23 Juni 2018 menhadir, delapan pasang calon gubernur/wakil gubernur (Jabar 4 pasang, Jateng 2 pasang, Jatim 2 pasang) yang berlaga di Jawa ini masih akan berkampanye menjual figur dan aktivitas kerja mereka masing-masing.
Jika ditotal jumlah pemilih di tiga provinsi tersebut menurut daftar pemilih, jumlahnya mencapai 89.442.947 (Jabar 31.708.330 pemilih, Jateng 27.348.878 pemilih, Jatim 30.385.73 pemilih). Sebagai pembanding, pada Pilpres 2014, pasangan Jokowi-JK yang diputuskan sebagai pemenang spesialuntuk meraup 70.997.833 bunyi pemillih. Sementara, pasangan Probowo-Hatta Rajasa perolehan suaranya sebesar 62.576.444 pemilih. Bisa dibayangkan begitu penting dan strategisnya pertarungan pilkada di ketiga provinsi itu. Tidak spesialuntuk sebagai ajang pemanasan, hasil Pilkada 2018 di Jawa nantinya sanggup dijadikan citra siapa pemenang Pilpres 2019.
0 Komentar untuk "Partai Pengusung Pilkada Jabar 2018"