loading...
Orang-orang terkenal atau terkenal yang punya banyak mitra sering jadi idaman. Padahal punya banyak mitra tidak menjamin kebahagiaan juga. Teman dekat semenjak kecil, walau spesialuntuk segelintir, justru menjadi indikator kebahagiaan, kata sebuah studi terbaru.Studi ini diikuti 160 pandai balig cukup akal semenjak berusia 15 tahun, selama lebih dari 10 tahun. Adapun ras mereka ialah 58 persen Kaukasia, 29 persen Afro Amerika, dan 8 campuran. Dari segi pendapatan rerata keluarga berkisar dari $40,000 (sekitar Rp533 juta) hingga $59,999 (sekitar Rp800 juta) per tahun.
Sepanjang tahun, remaja-remaja tersebut menjawaban pertanyaan tentang perkawanan bersama dengan wawancara lengkap dengan tim peneliti. Bahkan kawan-kawan dekat dari subyek utama penelitian juga diwawancarai. Isu sosial, kemarahan, depresi, hingga rasa percaya diri mereka diteliti.
Peneliti menemukan bahwa pandai balig cukup akal yang menghabiskan banyak waktu untuk perkawanan yang bersahabat di usia 15 tahun menunjukkan kualitas diri yang lebih baik di usia 25 tahun. Mereka cenderung mempunyai rasa penghargaan diri dan lebih sedikit tanda-tanda depresi. Berbanding terbalik dengan pandai balig cukup akal yang pernah terkenal di sekolah menengah, ketika usia mereka 25 tahun.
Peneliti percaya bahwa membangun perteman dekatan yang besar lengan berkuasa di usia pandai balig cukup akal memmenolong orang merasa lebih baik tentang diri mereka, sebab bersamaan dengan masa mereka membangun identitas diri. Perkawanan ibarat itu memmenolong mereka mendapat derma dan peluang untuk mendukung yang lain juga.
Sementara itu, pada pandai balig cukup akal yang terkenal di masa sekolah susah membangun perkawanan dekat ibarat itu. Kepopuleran seseorang mensugesti personaliti yang memicu daya tarik perkawanan.
Anggota penulis studi, Joseph Allen, Hugh P. Kelly, Profesor Psikologi di University of Virginia, mengatakan, "Disukai oleh kelompok besar orang tidak bisa menyaingi hubungan perkawanan yang dalam dan saling mendukung oleh lebih sedikit individu. Hubungan ini akan terus bersama kita hingga kehidupan di masa menhadir."
Membuat perkawanan dekat yang abadi memang tidak gampang, dan ini bisa dibentuk di level kehidupan manapun. sepertiyang tiruana hibungan, perteman dekatan butuh waktu untuk terbentuk dan diprioritaskan. Seiring dengan zaman yang semakin didominasi dunia virtual, mempunyai mitra dari dunia konkret juga semakin penting.
"Saat teknologi ketika ini membuat jaenteng sosial perkawanan begitu gampang, memseriuskan waktu dan perhatian untuk menyuburkan perkawanan dekat dengan lebih sedikit orang harus jadi prioritas," pungkas Allen, ibarat dikutip dari Medicaldaily
references by detikhealth]
images by Anime Now
0 Komentar untuk "Miliki Banyak Sobat Tak Jamin Dirimu Bahagia"