loading...
Keluarga mendiang Ricko Andrean Maulana merasa bersyukur atas kunjungan silaturahmi dari FWD Life serta Manajemen PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB) siang tadi, Rabu 16 Agustus 2017, ke kediamannya di daerah Cicadas, Kota Bandung. Ketua The JakMania Ferry Indra Syarif (kiri) dan Dirigen Bobotoh Persib Yana Umar (kanan) )
Pihak keluarga sangat mengapresiasi atas tiruana atensi yang didiberikan oleh FWD Life dan administrasi PT. PBB.
Diwakili Susilawati, abang kedua almarhum Rikco, mereka mengucapkan terimakasih kepada FWD Life beserta jajaran administrasi untuk segala bentuk perhatian yang didiberikan terhadap sang adik yang menjadi korban kekerasan suporter.
"Alhamdullilah. Kepada FWD dan Manajemen PERSIB, saya mewakili keluarga mengucapkan banyak terimakasih untuk tiruana perhatian yang didiberikan buat adik kami tercinta," ucap Susilawati.
Selain itu, kehadiran pihak administrasi serta FWD Life ke kediamannya membuat Susilawati merasa senang dan terharu.
"Semoga kebaikan dan perhatian yang bapak dan ibu diberikan buat almarhum akan dibalas dengan ganjaran yang lebih besar lagi. Kita doakan semoga almarhum didiberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," pungkas Susilawati dengan mimik wajah penuh keharuan
FWD Life beserta jajaran administrasi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) bersilaturahmi ke kediaman almarhum Ricko Andrean Maulana, di daerah Cicadas, Kota Bandung, pukul 11.00 WIB, siang tadi, Rabu, 16 Agustus 2017.
Dalam agenda tersebut FWD Life diwakili oleh Rudi Kamdani selaku Wakil Direktur Utama. Sedangkan administrasi PT. PBB diwakili oleh Manajer Umuh Muchtar, Komisaris Utama Zainuri Hasyim dan Komisaris Kuswara S Taryono. Tampak pula General Coordinator Panpel PERSIB, Budhi Bram Rachman.
Rudi Kamdani mengatakan, sebagai kawan resmi dari PERSIB sudah seharusnya mempersembahkan atensi serta rasa simpatik kepada Bobotoh yang ialah elemen tak terpisahkan dari badan Maung Bandung.
"Pertama, saya beserta FWD Life mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian mendiang Ricko Andrean. Kehadiran kami ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga almarhum," ujar Rudi dalam kunjungannya ke kediaman Ricko, daerah Cicadas, Kota Bandung, Rabu, 16 Agustus 2017.
Rudi pun berharap supaya kejadian yang menimpa Ricko tidak akan pernah terulang kembali di dunia sepak bola Indonesia.
"Saya, bersama seluruh administrasi FWD Life berharap semoga tidak akan ada lagi insinden ibarat ini. Mari kita wujudkan dunia sepak bola yang indah dan juga damai," pungkasnya
Perusahaan asuransi FWD Life akan membayarkan klaim asuransi untuk Ricko Andrean Maulana.
Hal itu ditegaskan pihak FWD Life ibarat yang dikutip SuperBall.id dari laman resmi Liga 1, Jumat (28/7/2017).
Pihak FWD menunjukan komitmen yang dibentuk pada pekan ke-11 Liga 1 harus dijalankan sesuai perjanjian.
Setiap penonton yang membeli tiket pertandingan untuk menyaksikan pertandingan pribadi distadion akan mendapat perlindungan.
Tidak diketahui berapa bemasukan dana asuransi yang dicairkan FWD itu.
Ricko ialah korban pengeroyokan di Tribun Utara GBLA setelah berusaha menyelamatkan seorang kawan yang disinyalir pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Pria 21 tahun itu balasannya kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit santo Yusuf, Kota Bandung.
Selama lima hari perawatan, Ricko menghembuskan napas terakhir pada Kamis (27/7/2017) di rumah sakit tersebut.
"Rivalitas Jakmania dan Bobotoh sudah salah arah. Rivalitas tersebut seharusnya spesialuntuk terjadi di tribune dan bukan dengan kekerasan ibarat ini," ujar Ferry kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/7).
"Rivalitas yang ditampilkan pun harus sehat ibarat beradu kreativitas mendukung timnya, bukan terus mencaci-maki hingga ada kekerasan."
Ferry sendiri berharap kasus ajal Ricko akhir pengeroyokan ini jadi pelajaran bagi Jakmania dan Bobotoh, dan suporter lain pada umumnya.
"Sudah saatnya kami sama-sama mengakhiri rentetan agresi kekerasan, bangkit rivalitas yang sehat dan sportif," jelas Ferry.
Untuk pertama kalinya pula, Ferry mengaku membangun korelasi intensif dengan Viking demi menyudahi rivalitas yang sudah di luar batas tersebut.
Ia bertemu dengan Ketua Viking, Heru Joko dan Dirigen Viking, Yana Umar, untuk mendiskusikan realisasi misi tenang kedua suporter.
Ferry bahkan menyempatkan menjenguk Ricko di Rumah Sakit Santo Yusup pada Rabu (26/7) sebelum almarhum meninggal dunia.
"Ini jadi pelajaran buat kami tiruana. Tengok saja, yang meninggal ialah Bobotoh akhir pengeroyokan sesama Bobotoh," jelas Ferry.
"Ia berusaha melindungi Jakmania yang dikeroyok didalam stadion spesialuntuk alasannya atas dasar rasa kasihan. Seharusnya ini dapat menyentuh hati kita tiruana."
references by persib, cnnindonesia,
0 Komentar untuk "Fwd Life Silaturahim Ke Kediaman Ricko Andrean"