loading...
Malang mempunyai dua tim pujian yang punya nama hampir sama: Arema FC dan Arema Indonesia. Tak sedikit penggemar bola Indonesia yang bingung. Saat artikel ini ditulis klub asal Malang tersebut satu bermain di kasta tertinggi Liga1, satu lainnya sedang berjuang tampil di Liga 3 Zona Jawa Timur untuk kembali ke Liga1, kemudian apa perbedaan lainnya?
Arema Indonesia, lampau berjulukan Arema Malang, yaitu sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana.
Nama Arema yaitu legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah ihwal Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertguagara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara mirip ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur mirip daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja mirip ditulis kitab Negarakretagama.
Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertguagara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah spesialuntuk mencatat Kertguagara sebagai raja terbesar Singosari, yang sentra pemerintahannya dekat Kota Malang.
Pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebemasukan Kebo Arema.
Arema Malang, Nama lampau yang doloe disegani bersaing mendapatkan gelar dengan klub-klub besar mirip Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya, PSMS, Persipura dan tim lainnya lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat berbagi persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang sehabis sebelumnya membangun klub Perkesa 78 bersama Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang mempunyai klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm).
Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak mempunyai sebuah klub Galatana yang professional. Harus diakui, pertama berdirinya Arema tidak lepas dari tugas besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema pertamanya yaitu Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa abadi. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diperlukan bisa berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesusahan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Sesudah diambil alih, nama Arema`86 risikonya diubah menjadi Arema dan diputuskan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, mirip air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,”.
Dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu identik dg Zodiac Leo/Singa atau Singo (bahasa jawa)
Totalitas Lucky Acub Zaenal untuk Arema hingga dikala ini tidak ada duanya. Selama 16 tahun (dari 1987 hingga 2003), ia bergelut dengan klub muasalnya berjulukan Arema 86 itu. Berkat tangan dinginnya, Arema menjadi salah satu klub papan atas negeri ini. Juga sudah berubah menjadi menjadi subkultur dengan identitas, simbol dan abjad bagi publik Malang. Pada 2003, keputusan berat harus ia ambil. Arema dijual PT.Bentoel. Keputusan ini sempat diakungkan banyak pihak. Tapi Lucky merasa inilah keputusan yang terbaik buat Arema.
Ketika diambil PT.Bentoel, Lucky tak bisa berbuat banyak. Namun ketika perusahaan rokok itu melepasnya pada tahun 2009, ia turun pegunungan. Arema Indonesia dimiliki oleh PT Arema Indonesia. Lucky punya saham di yayasan tersebut meski kecil. "Hanya 7 persen," saya dia.
Ketika diambil PT.Bentoel, Lucky tak bisa berbuat banyak. Namun ketika perusahaan rokok itu melepasnya pada tahun 2009, ia turun pegunungan. Arema Indonesia dimiliki oleh PT Arema Indonesia. Lucky punya saham di yayasan tersebut meski kecil. "Hanya 7 persen," saya dia.
Sam ikul pernah dicaci maki sebagian Aremania karena lebih menentukan berlaga di IPL , klub-klub yang akan turun di kompetisi IPL demam isu 2011/2012 pada dikala itu adalah
Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persiba Bantul, Persijap Jepara, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Arema Malang. Bontang FC, PSM Makassar, Persidafon, Mitra Kukar, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persipura Jayapura.
Berpertama, dikala Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 9 Juli 2011 di Hotel Sultan Solo memutuskan Djohar Arifin dan Farid Rahman yang menjadi pemenang dalam pemilihan ketua umum PSSI, mengalahkan pasangan Agusman Effendi – Erwin Aksa. Komite Normalisasi yang ditunjuk AFC, yaitu menjadi penengah pertikaian berkepantidakboleh antara dari kubu, yaitu Kelompok 78 yang dikomandani Arifin Panigoro vs KPSI yang didukung Nirwan Darmawan Bakrie.
Dalam gerbong pasangan Djohar Arifin – Farid Rahman ini, juga sudah terpilih Sembilan gerbong gres sebagai anggota EXCO, hasil KLB PSSI di Solo, yaitu La Nyalla M Mattalitti, Mawardy Nurdin, Roberto Rhouw, Tuti Dau, Widodo Santoso, Sihar Sitorus, Erwin Dwi Budiawan, Tony Apriani dan Bob Hippy. Mereka dikala itu dinilai yaitu penggalan dari gerbong Arifin Panigoro dan George Toisutta yang sudah tidak boleh mencalonkan diri sebagai ketum PSSI, bersama Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
Dari diberita-diberita terlihat bahwa anggota dewan perwakilan rakyat yg doloe membela NURDIN KHALID, kala itu para pecinta sepakbola Indonesia banyak yang menyuarakan biar Nurdin Khalid untuk mundur sebagai Ketua PSSI.
Saat itu bukan cuma wakil ketua tapi juga anggota-anggota yg lain yaitu orang yg SAMA yg MEMBELA PT LI dan KPSI Dan ternyata Klub-klub penggagas menyebrang ke ISL yaitu terdiri dari pengurus-pengurus GOLKAR (partainya Abu Rizal BAKRIE)
1. Sriwijaya FC.
CEO PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) H Dodi Reza Alex ialah anggota dewan perwakilan rakyat RI dari Fraksi Golkar.
2. Persela Lamongan
Ketua Umum Persela Fadeli Hasan ialah Bupati Lamongan hasil pilkada 2010. Fadeli Hasan diusung oleh partai Golkar dalam pilkada tersebut.
3. PSPS
Ketua Umum PSPS Pekanbaru Herman Abdullah ialah ketua Kosgoro Riau. Kosgoro yaitu organisasi underbow Golkar.
4. Mitra Kukar
CEO Mitra Kukar Endri Erawan ialah mantan bendaharawan Golkar.
5. Persipura
Ketua Umum Persipura 2010-2014 Benhur Tommy Mano ialah Walikota Jayapura berasal dari Golkar.
6. Persidafon
Ketau Umum Persidafon Habel Melkias Suwae ialah calon gubernur Papua persiode 2011-2016 dari Golkar.
7. Pelita Jaya
Udah tertangkap berair nih klub milik Bakrie Group.
8. PS Deltras
Ketua Umum Mafiron ialah eks. Exco era Nurdin Halid, kabarnya Mafiron mengambila alih Deltras dengan sokongan keluarga Bakrie. (sumber: Sindo)
9. Persebaya (WisnuWardhana)
Persebaya ini lah yang di dukung oleh La Nyalla. La Nyalla ialah Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim. Sebelum mendirikan Patriot Pancasila, Pemuda Pancasila mempersembahkan aspirasi pada Golkar.
10. Persiba Balikpapan
Ketua Persiba Balikpapan Syahril HM Taher ialah Ketua MPC Pemuda Pancasila Balikpapan.
11. Persija Jakarta
Ketua Persija Fery Paulus yaitu mantan Exco era NH
12. PSMS Medan
Rahudman yaitu walikota Medan yang didukung Golkar, sekaligus ketum PSMS ISL yang dikala itu PSMS disponsori group Bakrie.
13. Arema
Rendra Kresna ketum Arema ISL kader Golkar, dikala itu Arema ISL dibiayai oleh group Bakrie.
14. Gresik United
Ketua Gresik United yaitu bupati Gresik H.M Sambari, usungan dari Golkar
Sejak Nurdin Halid menguasai PSSI pada 2003, sepak bola Indonesia menyerupai berjalan di lorong kepetangan. Kepentingan politik dan vested interest para pengurusnya yang kental mewarnai era tersebut bahkan semakin muram ketika tampuk kepemimpinan berganti ke tangan Djohar Arifin Husin yang terpilih melalui proses alot dan reformasi setengah hati pada Juli 2011.
FIFA menyatakan bahwa Liga Super Indonesia yaitu kompetisi sempalan (breakway) yang tidak diakui PSSI dan FIFA. PSSI diminta FIFA untuk mengambil tindakan biar LSI kembali dibawah control. FIFA mengeluarkan sejumlah poin masukan yang di antaranya memdiberi tenggat pada klub LSI untuk kembali dibawah PSSI. Jika gagal, PSSI diperkenankan menjatuhkan sanksi. Seluruh perangkat FIFA dan pertandingan tidak boleh keras memimpin LSI. FIFA pun meminta daftar pihak yang terlibat di LSI. FIFA juga menyatakan pemain yang terlibat kompetisi sempalan tidak boleh bermain di kegiatan FIFA. PSSI didiberi tenggat waktu hingga 22 Maret 2012 untuk menuntaskan persoalan. Jika tidak, FIFA akan membawa duduk kasus PSSi ke rapat komite asosiasi untuk dijatuhi kemungkinan sanksi. (sumber)
Itulah sebabnya para pengurus sebuah klub sepakbola tidakboleh didekatkan atau disatukan dengan orang-orang politik
Jauh hari sebelum Lucky Acub Zainal atau Sam Ikul meninggal, pendiri Arema Indonesia itu berpesan untuk masyarakat Malang, Jawa Timur, dan para pendukung fanatik Arema, yakni Aremania. Ia mengatakan, Arema didirikan untuk Aremania dan pemersatu masyarakat Malang, membuat kedamaian dan keamanan bagi masyarakat Malang. Pesan itulah yang disampaikan kepada orang terdekatnya, Noor Ramadhan, yang sering mendaqmpingi Sam Ikul, semasa masih hidup, bahkan yang terus mendampingi dikala Sam Ikul menderita penyakit hipatitis C.
Sam Ikul juga meminta kepada pihak administrasi Arema Indonesian Premiere League (IPL) untuk membuat pemain bintang. bukan membesarkan pemain bintang. "Buatlah pemain bintang, tidakboleh kontrak pemain bintang. Itu perintah Sam Ikul kepada aku," tutur Manajer Arema IPL Harris Fambudy
DUALISME AREMA, SEJARAH vs UANG
Hal ini berpertama dari dualisme kompetisi di Indonesia, ISL (Indonesia Super League) dan LPI (Liga Premier Indonesia). Sebagai imbas domino, klub-klub pun pecah. dengan plus minus kompetisi yang ada itu, Arema yang sudah dibuat semenjak usang dan banyak tropi Arema 11 Agustus 1987 tersebut menentukan bermain di IPL. Dari nama Arema Malang mereka mengubah nama menjadi Arema Indonesia.
Perpecahan yang terjadi ditubuh klub Arema yang berkompetisi di IPL dengan adanya klaim 2 kubu yang menyatakan berhak mengelola Arema, rupanya berbuntut kepada ketidaknyamanan pemain. Noh Alam Shah, striker asal Singapura, sudah menyatakan keluar dari Arema. Santer Noh Alamshah akan bergabung dengan Persib atau juga Persebaya 1927.
Rupanya kepergian Along, panggilan erat Noh Alamshah, ialah keran pembuka bagi para pemain lainnya. Tercatat T.A Musafri, M.Ridhuan, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Sunarto, Esteban Guillen dan Kurnia Meiga ikut mundur dari Arema IPL.
Perpecahan kubu Arema sendiri dimulai oleh dua kubu. Ada M.Nur yang disebut – sebut menerima derma dari Arifin Panigoro dan Rendra Kresna yang disebut didukung Bakrie.
M.Nur lebih menentukan IPL sedangkan Kresna menentukan ISL. Ternyata arema IPL pun kembali pecah dengan adanya 2 kubu yang mengklaim paling sah. PT.Ancora menyebut diri mereka berhak mengelola Arema IPL karena membeli saham dari M.Nur tetapi muncul lagi Peni Suparto, Walikota Malang, yang mengklaim berhak atas Arema IPL dengan Yayasan Arema.
Nah, untuk mengisi slot kosong, ada pihak yang membentuk Arema Cronus (pertamanya didiberi nama Arema Indonesia tapi mendapatkan protes). Maka, di ISL Malang masih mempunyai satu tim.
Arema Cronus inilah yang kini berubah menjadi menjadi Arema FC kemudian. Saat ini, Arema FC dibesut oleh Aji Santoso. yang sudah mengundurkan diri pada pertengahan putaran pertama Liga1
Bagaimana dengan Arema Indonesia?
Bersama enam klub lain, Arema Indonesia tak diakui keberadaannya. Kepastian nasib tujuh klub itu kemudian ditentukan pada Kongres PSSI di Bandung pada 8 Januari. Arema Indonesia dikirim ke Liga Nusantara dan kini sedang berlaga di Liga3. Meskipun dengan dana terbatas, mereka bersama sebagian Aremania yg mengerti sejarah masih bersemangat kembali perlahan naik kelas ke Liga2 dan Liga1 Indonesia
Arema Indonesia memutuskan tetap bermain di Liga 3 meski sebelumnya bersikukuh bermain di Liga 2. Tetap bermain di Liga 3 dipilih oleh mereka untuk menjaga eksistensi Arema Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh media officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan.
Pria yang erat disapa Nunun ini membeberkan pihaknya sudah mengusahakan biar bisa bermain di level Liga 2 namun gagal karena terbentur regulasi PSSI. Meski demikian, Arema Indonesia bertekad tetap fokus menatap liga 3 karena ialah momen kembalinya tim pasca lima tahun tak boleh bermain jawaban dualisme.
Kala itu Persebaya bersama Arema Indonesia dan lima klub lain memutuskan mengikuti kompetisi Breakaway. Dari situlah risikonya memunculkan penggandaan klub. Persebaya 1927 dan Arema Indonesia tampil di IPL, sementara di kompetisi ISL muncul Persebaya (beda klub) dan Arema Cronous.
Belakangan Persebaya yang ikut dalam kompetisi ISL dan ISC sempat berganti-ganti nama klub. Mulai Persebaya United, Bonek FC, Surabaya United, Bhayangkara Surabaya United. Hingga risikonya menanggalkan kata “Persebaya” dengan menjadi Bhayangkara United yg dikala artikel ini ditulis berlaga di Liga1, Sementara Persebaya 1927 dikala artikel ini ditulis sedang berjuang di Liga 2
AWAL MULA BERUBAH-RUBAH NAMA
Arema yang berlaga di Indonesian Super League mendapatkan akuisisi dengan klub Pelita Jaya
Diakuisisinya Arema ISL oleh Bakrie Group ditegaskan eksklusif oleh CEO Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto, Kamis (25/10/2012), di Malang, Jawa Timur.
Akuisisi yaitu pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti pengambilalihan.
Menurut Iwan, proses akuisisi itu dilakukan tidak lain karena kolaborasi yang sebelumnya sudah dijalankan oleh administrasi Arema ISL dan Pelita Jaya. "Sesudah jalin kerja sama, saatnya melaksanakan merger," saya Iwan.
Konsekuensi perubahan nama dari merger antara PT Pelita Jaya Cronus dengan Arema pada 2012 lalu. Atau sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 bergulir. Awalnya, Arema ISL masih malu-malu memakai nama belakang Cronus. Tapi, semenjak demam isu 2013/2014, mereka mulai berani memakai nama gres Arema Cronus dan pada Liga1 berubah nama menjadi Arema FC
Arema Indonesia Super League resmi beralih pengelolaan. Minggu (28/10). PT Pelita Jaya Cranous resmi mengambil alih tim yang bermain di stadion Kanjuruhan ini. Kepastian itu didapat usai dua perwakilan melaksanakan penanhadiranan kesepakatan yang digelar di hotel Savana, Malang.
Dalam program yang menentukan masa depan klub Singo Edan itu dihadiri sejumlah pengurus penting. Untuk Arema diwakili presiden klub H. Rendra Kresna dan eksekutif utama Ruddy Widodo. Sedangkan Pelita Jaya Cronous diwakili vice president PT Pelita Jaya Cronous Helmi Rahman dan CEO PT Nirwana Pelita Jaya Iwan Budianto.
Helmi Rahman usai penanhadiranan menyampaikan jikalau keputusannya untuk menjual Pelita dan mengakuisisi Arema ISL sudah dipertimbangkan masak-masak. Dia berniat membuat Arema menjadi tim yang disegani, terutama di level Asia.
Dirut Arema Ruddy Widodo kepada GOAL.com Indonesia menyampaikan jikalau tiruana ini dipakai untuk melangsungkan kejayaan Arema. Klub yang bermarkas di Kanjuruhan itu sangat sempurna dikelola oleh Pelita Jaya Cronous yang juga mengelola tim lain di luar negeri. Sehingga diperlukan ada imbas dari pengelolaan, terutama peluang adanya pemain Indonesia yang bermain di luar negeri.
Pelita Jaya Cronous sendiri diketahui mengelola sejumlah tim luar negeri, yaitu Brisbgua Roar, CS Visse, SAD, dan lain-lain.
Sementara itu, Iwan Budianto mengatakan, pengelolaan Arema ditangan Cranous bukanlah proses jual beli yang ada uangnya. Namun, mekanismenya yaitu Cranous menyuntikkan sejumlah dana untuk mengelola Arema plus perubahan struktur di dalamnya
"Ini bukan mirip jual beli, sehingga tidak ada orang atau tubuh usaha yang mendapatkan uang. Kita mempunyai saham secara umum dikuasai Arema dan akan menyuntikkan sejumlah dana untuk tim ini ke depan," ungkap mantan manajer Persik Kediri itu.
Keadaan ini membuat seluruh kebijakan ada ada di tangan Cronous, termasuk penentuan susunan pengurusnya. Menurut Iwan, susunan pengurus gres Arema ISL akan diisi oleh presiden kehormatan, presiden direktur, vice president, general manager, general football dan general marketing
Jual beli tim sepak bola Indonesia yaitu hal yang biasa terjadi. Bahkan, ada klub gres yang bisa saja berada di kasta tertinggi liga Indonesia jikalau membeli saham klub divisi teratas. Akan tetapi, sebagai konsekuensinya mereka tidak bisa ikut lisensi dari AFC dalam waktu dekat.
Sebelumnya, pekan kemudian PSSI sebagai Licencor dan Club Licensing Department sudah mengundang 18 klub akseptor Liga 1 sebagai kandidat untuk mengikuti proses lisensi yang sehabis dua tahun terakhir tidak dilakukan dan risikonya pada tahun ini diberlakukan kembali. Proses lisensi ini ialah salah satu hal yang ialah undangan oleh AFC kepada seluruh member asosiasi yang termasuk di dalamnya, Indonesia. Nantinya, hasil dari proses lisensi ini yaitu terbitnya surat kelayakan sebagai persyaratan untuk ikut berkompetisi di AFC.
Namun, ada pengecualian bagi empat klub yang gres berganti nama. Madura United, Bhayangkara FC, PS TNI, dan Arema FC harus mendapatkan konsekuensi terkait lisensi dari AFC ini karena belum berusia genap dua tahun. Namun entah bagaimana ceritanya Arema FC bisa lolos verifikasi AFC disaat isu penghasilan yang terlambat dibayarkan kepada sejumlah pemain-pemainnya dan juga Arema FC belum genap 2tahun lebih sehabis berganti nama dari Arema Cronus
Meski begitu, pihak Licensing Department sudah mengajukan undangan biar klub-klub tersebut bisa mengikuti proses verifikasi dan menerima lisensi dari AFC. Permasalahan itu sudah kami sampaikan pada pihak klub, satu hari sehabis rapat kami sudah membuat laporan keentengan kepada AFC dan kami masih menunggu surat jawaban dari AFC dan jikalau nanti surat tersebut sudah ada, kami akan kirimkan kepada empat klub tersebut, semoga minggu depan hasilnya sudah bisa kami sampaikan," tutup Tigor.
Sebagai informasi, keempat nama tim itu yaitu nama gres di kancah persepakbolaan Indonesia. Madura United membeli saham Persipasi Bandung Raya (PBR), PS Tentara Nasional Indonesia mengakuisisi saham Persiram Raja Ampat, Arema FC mengganti nama dari Arema Cronus, sementara itu Bhayangkara FC tak terperinci asal usulnya. (sumber )
Perubahan PT Arema Cronus
Pada kompetisi demam isu 2012/2013, Arema Indonesia, yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), sudah resmi dibeli Grup Bakrie. Klub keakungan Aremania itu sekaligus merger dengan Pelita Jaya, yang juga dimiliki Grup Bakrie.
Diakuisisinya Arema ISL oleh Bakrie ditegaskan eksklusif oleh CEO Nirwana Pelita Jaya, Iwan Budianto, Kamis (25/10/2012), di Malang, Jawa Timur. (sumber)
Lantas, hingga kapan Bakrie Group bertahan di Arema? CEO Arema ISL Iwan Budianto mengklaim Bakrie Grup bakal berada di Stadion Kanjuruhan selama mungkin. Dia menyampaikan pembelian saham Arema ialah proyek jangka panjang dan sudah melalui pengkajian yang cukup matang. Melihat prospek ke depannya, Iwan optimistis Bakrie Group tidak spesialuntuk beberapa demam isu saja bertahan di Malang tapi untuk seterusnya.
''Kalau bisa selamanya. Kami rela melepas Pelita Jaya karena melihat ada potensi yang begitu besar untuk memajukan Arema. Saya sangat yakin klub ini bakal semakin maju dengan pengelolaan dan pendanaan yang sehat, terutama dengan derma Aremania yang begitu besar,” terang Iwan Budianto, dihubungi Selasa (6/11). (sumber)
Klub asal kota Malang Arema Cronus resmi berganti nama menjadi Arema FC untuk mengikuti kompetisi pada tahun 2017 menhadir.
Laga terakhir kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016 menjadi saksi pergantian nama gres tim berjuluk Singo Edan ini.
Nama Arema FC terpilih sebagai pemenang dalam polling yang diadakan administrasi Arema Cronus melalui Arema Access, mulai final November 2016 hingga 14 Desember 2016 kemarin.
Terdapat 37.684 akseptor yang mengikuti polling ini. Dari jumlah ini, 59 persen di antara mereka menentukan nama Arema FC sebagai nama pengganti Arema Cronus untuk mengikuti demam isu kompetisi menhadir.
“melaluiataubersamaini ini mari kita simak, bahwa klub pujian kita resmi berganti nama menjadi Arema FC (Football Club) mulai demam isu depan,” ucap salah satu pendiri klub Arema Ovan Tobing dikala jeda laga antara Arema melawan Persib.
Nama Arema FC terpilih sebagai pemenang dalam polling yang diadakan administrasi Arema Cronus melalui Arema Access, mulai final November 2016 hingga 14 Desember 2016
(sumber)
melaluiataubersamaini begitu Arema FC sudah menjadi klub gres dengan Logo yang baru
Laga terakhir kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016 menjadi saksi pergantian nama gres tim berjuluk Singo Edan ini.
Nama Arema FC terpilih sebagai pemenang dalam polling yang diadakan administrasi Arema Cronus melalui Arema Access, mulai final November 2016 hingga 14 Desember 2016 kemarin.
Terdapat 37.684 akseptor yang mengikuti polling ini. Dari jumlah ini, 59 persen di antara mereka menentukan nama Arema FC sebagai nama pengganti Arema Cronus untuk mengikuti demam isu kompetisi menhadir.
“melaluiataubersamaini ini mari kita simak, bahwa klub pujian kita resmi berganti nama menjadi Arema FC (Football Club) mulai demam isu depan,” ucap salah satu pendiri klub Arema Ovan Tobing dikala jeda laga antara Arema melawan Persib.
Nama Arema FC terpilih sebagai pemenang dalam polling yang diadakan administrasi Arema Cronus melalui Arema Access, mulai final November 2016 hingga 14 Desember 2016
(sumber)
melaluiataubersamaini begitu Arema FC sudah menjadi klub gres dengan Logo yang baru
Ini perubahan paling elementer yang terjadi di klub berjuluk Singo Edan. Berlarutnya sengketa klub Arema Indonesia, risikonya membuat Arema Cronus menempuh langkah praktis, yakni membuat PT baru. Walau perubahan ini tidak kasat mata alias tak begitu terasa dibanding logo dan nama, tetapi terperinci mempunyai makna besar pada sejarah pendirian Arema Cronus.
Perubahan ini masih menyisakan tanya, bagaimana nasib sengketa PT Arema Indonesia? Bagaimana nasib rekonsiliasi? Apakah Arema tak perlu lagi pusing dengan PT Arema Indonesia karena sudah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sendiri? Atau, melunakkah Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Menpora yang selama ini menyoroti legalitas Arema Cronus?
Arema Cronus kehadiran pemiliknya Kamis (27/3). Nirwan Dermawan Bakrie, pemilik Arema Cronus, disebut-sebut bakal hadir untuk memantau eksklusif perkembangan tim berjuluk Singo Edan.
Kabarnya, Nirwan tidak akan hadir sendirian. Media Officer Arema, Sudarmaji menyebut bahwa Nirwan juga didampingi oleh seluruh keluarga Bakrie. "Hampir tiruana anggota keluarga Bakrie akan hadir ke Malang untuk lihat Arema. Termasuk BOD (Board of Director) dan Presiden Komisaris PT Pelita Jaya Cronus, yang mempunyai seluruh saham Arema," terang Sudarmaji mirip dikutip dari Malang Post.
Putra sulung Nirwan Bakrie, Aga Bakrie yaitu BOD dari PT Pelita Jaya Cronus. Lalu, Aburizal Bakrie yaitu Presiden Komisaris dari PT Pelita Jaya Cronus kemungkinan akan hadir.
Mantan wartawan itu mengungkapkan, kehadiran pemilik Arema dari Jakarta itu membuat administrasi sibuk menyiapkan rangkaian acara. Sudarmaji menegaskan, Arema siap memamerkan kesuksesannya dalam aneka macam divisi manajemen. Skuad Arema tentu saja akan jadi yang paling utama untuk dipamerkan. Dua tahun menjadi anak perusahaan Bakrie Grup, Arema yang dibeli PT Pelita Jaya Cronus berevolusi secara terbaik terutama dari sisi finansial.
"Kita sudah membuktikannya demam isu lalu. Kita tak pernah telat bayar penghasilan ke pemain. Kita juga punya basis suporter yang luar biasa, sehingga neraca pendapatan dan pengeluaran klub tidak njomplang. Arema demam isu ini juga diberi prestasi," tandas Sudarmaji.
Selain itu, Sudarmaji mengatakan, Arema juga sudah merintis divisi training usia dini, yakni Akademi Arema yang sudah berdiri semenjak tahun lalu. "Kita tak spesialuntuk menyampaikan skuad senior saja. Arema masih punya Akademi Arema. Demi sambut pimpinan PT Pelita Jaya Cronus, kita akan gelar Festival Akademi Arema. Para pemilik bisa lihat sistem training usia dini Arema, yang juga profit oriented," imbuh laki-laki asal Banyuwangi itu.
Kehadiran Nirwan Bakrie bersama keluarga, yang juga bertepatan dengan jadwal kampanye Abu Rizal Bakrie (ARB) beberapa waktu kemudian di Malang, memunculkan slogan gres Arema yakni "ARB". Slogan Arema sebelumnya yaitu "Salam Satu Jiwa". Mengikuti slogan terbaru tersebut, juga muncul sebuah gambar bergerak yang memakai logo Arema Cronus, dengan diikuti goresan pena ARB yang biasanya dipakai oleh Abu Rizal Bakrie (ARB) dalam berkampanye. Namun begitu, sehabis goresan pena ARB pada logo tersebut kemudian juga muncul goresan pena "Arema Rajgua Bal-balan" (Arema Raja Sepak Bola) sebagai kepantidakboleh dari slogan "ARB" milik Arema. Direktur Bisnis Arema Cronous, Fuad Ardiansyah, mengaku memakai gambar bergerak slogan ARB di kontak BBM nya. Namun itu, menurutnya, tidak bisa diartikan sebagai bentuk mendukung Abu Rizal Bakrie dalam pencalonan presiden. Meski pun owner PT Pelita Jaya Cronus yakni Nirwan Dermawan Bakrie yang tidak lain yaitu adik kandung ARB ialah penyandang dana dari tim Arema Cronus. "Tanpa Bakrie pun, bisnis Arema tetap jalan. Buktinya banyak sponsor yang masuk ke kita, mirip Indosat, Anker, Joma.
Apakah itu punya Bakrie? Saat ini kita spesialuntuk melaksanakan pengembangan tim secara bertahap, dengan menggandeng perusahaan multinasional," ungkap Fuad, Minggu (30/3). Pria berkacamata itu tidak membantah, jikalau keluarga Bakrie semenjak berdirinya Arema tahun 1987, sudah banyak memmenolong baik materi maupun non materi untuk perkembangan tim pujian Arek Malang itu. "Jika berbicara soal Bakrie, pertama Arema berdiri tahun 1987 itu sudah dimenolong Bakrie. Silahkan tanya kepada Pak Eko Subekti atau Ovan Tobing selaku saksi hidup salah satu pendiri Arema," tambahnya. "Kalau soal politisasi, tiruana parpol tampaknya melaksanakan terhadap Arema dan Aremania. Coba saja cek di banner dan orasi para caleg mulai dari partai berwarna hijau, orange, merah dan masih banyak lagi," tandasnya. Penjemputan keluarga Bakrie baik itu Nirwan Bakrie dan Abu Rizal Bakrie dikala datang di Bandara Lanud Abdurachman Saleh beberapa hari kemarin, sempat terjadi adegan menarikdanunik. Saat itu rombongan Aremania yang dipimpin Ahmad Gozali Korwil Klayatan, disebut-sebut sebagai perwakilan Aremania yang mengalungkan bunga dan syal kepada Nirwan Bakrie dan Abu Rizal Bakrie.
Arema Cronus Akhirnya Dirikan PT. Baru
Arema Cronus risikonya menentukan untuk mendirikan Perusahaan Terbatas (PT) baru, yaitu PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI). Ada apa?
"Eksistensinya kami ingin taat kepada negara, untuk pembayaran pajak," tutur CEO Arema Cronus, Iwan Budianto, kepada detikcom, Senin (4/1/2016).
"Sekarang kita punya NPWP sendiri, mau bayar pajak enak. Beda dengan yang kemarin. Meskipun kita bisa membayar, tetapi justru menambah masalah," tambahnya.
Sejak beberapa tahun terakhir memang terjadi sengketa kepemilikan nama 'Arema', yang hingga kini belum ada keputusan finalnya. Alasan itu yang membuat Arema (dan Persebaya) tidak lolos verifikasi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sewaktu akan digelar kompetisi ISL 2015.
"Dualisme” Arema dan Persebaya itulah yang kemudian ikut memicu pemerintah membekukan PSSI – karena PSSI dan PT Liga Indonesia tetap membiarkan Arema (ISL) dan Persebaya (DU) untuk tetap berkompetisi, padahal tidak lolos verifikasi.
Kasus "dualisme" Persebaya sendiri sudah menemui titik terang sehabis Persebaya (ISL) risikonya mengubah namanya hingga dua kali: Bonek FC, dan kini Surabaya United (saat artikel ini ditulis menjadi Bhayangkara United). Sedangkan Persebaya 1927 tetap menyandang nama "Persebaya".
Terkait pendirian PT gres Arema Cronus tersebut, Iwan juga menyampaikan bahwa dalam strukturnya PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) masih dalam naungan Yayasan Arema. Klub juga disebutnya boleh mendirikan PT-PT gres terkait pengelolaan bisnis lain.
"Semisal untuk mengurusi sponsor, merchandise, atau duduk kasus lain. Tetapi kita buat satu PT ini untuk segala urusan menyangkut Arema, khususnya pajak," terperinci Iwan.
Iwan yakin, pendirian PT gres ini akan membawa pertama yang baik bagi kesebelasan yang ia pimpin.
Lepas dari pro kontra merger dikala itu, Arema berubah menjadi sebagai klub kaya raya, merekrut instruktur sekelas Rahmad Darmawan dan jajarannya, serta menhadirkan pemain-pemain nomor wahid Indonesia mirip Alberto Goncalves, Cristian Gonzales, Victor Igbonefo, Kayamba Gumbs hingga Greg Nwokolo.Image tim kaya risikonya memang disandang oleh Arema, tetapi lambat laun image tersebut justru menjadi boomerang bagi sebagain para pendukung loyal Arema Malang yang merasa tim yang mereka dukung bukan berasal dari sejarah berdirinya Arema Malang, melainkan tim gres bentukan Bakrie Group.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi sudah menyetujui perubahan nama lima klub. Mereka yaitu Madura United, Arema FC, Bhayangkara FC, Bali United, dan PS TNI.
Selama ini, kelima nama klub tersebut memang mengalami akuisisi. Memang hal yang dianggap sah, tetapi perubahan nama tersebut gres diresmikan di Kongres PSSI, Minggu (8/1).
Nantinya perubahan nama itu bakal didaftarkan secara resmi ke AFC serta FIFA. Tentu juga nama gres tersebut resmi akan dipakai pada Indonesia Super League (ISL) 2017.yang kini berubah nama menjadi Liga 1
Persiram Raja Ampat menjadi PS TNI
Surabaya United menjadi Bhayangkara FC
Persipasi Bandung Raya menjadi Madura United
Persisam Samarinda menjadi Bali United
Arema Cronus menjadi Arema FC
Mendapatkan suntikan dana investor, Kelima klub diatas kemudian mendadak berubah menjadi menjadi julukan tim -tim kaya karena berhasil menhadirkan para pemain bintang
Arema Indonesia Bermain Di Liga3
Klub yang didirikan almarhum Lucky Acub Zainal itu pun punya alasan berpengaruh untuk tetap kukuh pada pendiriannya untuk berada di kasta kedua Liga2 Indonesia mirip halnya Persebaya Surabaya. Seperti diketahui, sebanyak tujuh klub kembali dipulihkan status keanggotaan mereka di PSSI.
Tidak mirip Persebaya yang akan berlaga di Divisi Utama, enam klub yaitu Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi Bekasi, dan Persewangi Banyuwangi akan berada di Liga Nusantara, atau tiga tingkat di bawah Indonesia Super League (ISL). Keputusan ini kemudian menerima perihalan dari kubu Arema Indonesia.
"Karena kami bukan klub yang jatuh dari langit. Jadi, keputusan menempatkan kami di Liga Nusantara tidak tepat. Klub ini punya catatan sejarah juga. Kami pernah Juara ISL tahun 2009/10, dan juga pernah bermain di Asia (Piala AFC) tahun 2012 lalu," imbuh Haris Fambudy, Direktur Operasional Arema Indonesia tersebut.
Lebih lanjut, Arema Indonesia sendiri mengklaim bekerjsama sudah menyerah dengan turun satu kasta di level kompetisi, sebelum terjadi unifikasi liga pada 2013 silam.
"Kalau mau jujur, seharusnya kami berada di (Indonesia) Super League, karena terakhir kami berada di kompetisi profesional. Kami berupaya menjaga suasana tetap aman dengan mau menyerah turun satu level ke Divisi Utama, tapi malah ada di Linus," lanjut Haris.
Hal yang sama juga diutarakan Novi Zainal, istri dari sang pendiri klub Arema. Menurutnya, Arema Indonesia seharusnya berhak bermain di level kompetisi tertinggi karena bukan berstatus klub terhukum.
"Kami kembali diakui PSSI bukan karena dieksekusi atau terhukum. Lagipula, ketika ada unifikasi liga, kami juga tidak dilibatkan. Kami juga tidak tahu alasannya kenapa," pungkas Novi
Persema Malang, Persibo Bojonegoro dan Arema Indonesia, mencicipi cantik sekaligus getir atas keputusan Kongres PSSI. Ketiganya diputuskan bakal bermain di Liga Nusantara atau kompetisi Liga3 Indonesia demam isu 2017
Meski bermain di kasta terendah, dalam setiap pertandingan mereka selalu didampingi kurang lebih 2.000 ribu pendukung sejatinya hingga mereka kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia
Tabel Perbandingan Sederhana Arema FC dan Arema Indonesia
saat artikel ini ditulis:
saat artikel ini ditulis:
Klub | Arema FC | Arema Indonesia / Arema Malang |
Manajer | Ruddy Widodo | Haris Fambudy |
Pelatih | ||
PT | PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia | PT. Arema Indonesia |
Kompetisi | ISL, Liga1 | IPL, Liga3 |
Prestasi | Juara Pra-Musim Piala Bhayangkara, juara Inter Island Cup, Juara Piala Presiden 2017 | Juara kompetisi resmi Galatama XII 1992/1993, juara Divisi Satu Liga Indonesia 2004, juara Piala Indonesia 2005, juara Piala Indonesia 2006, juara ISL 2009/2010 |
'
Apa akar permasalahan yg membuat Arema terpecah dan mengalami dualisme mirip dikala ini?
Tidak ada yang bisa menjawaban secara pasti. Bagaikan benang kusut. Dualisme ini sudah terjadi selama bertahun - tahun. Cerita yang sesungguhnya mirip apa tidak ada yang bisa memastikan.
Pihak Arema Cronus memboyong seluruh Piala, sedang Arema Indonesia menentukan tak memboyong Piala dan memepertahankan Logo Arema Malang singa bertindik sebagai identitas mereka, karena mereka beranggapan nilai sejarah & logo klub lebih penting ketimbang piala
Pihak Arema Cronus memboyong seluruh Piala, sedang Arema Indonesia menentukan tak memboyong Piala dan memepertahankan Logo Arema Malang singa bertindik sebagai identitas mereka, karena mereka beranggapan nilai sejarah & logo klub lebih penting ketimbang piala
Berdasarkan ingatan aku, diberita yang saya baca di media massa, beberapa komentar dari Aremania, bisa dikatakan bahwa, dikala ini Arema terpecah menjadi 3 :
- Arema Indonesia (saham 93% - Yayasan dengan ketua pak Darjoto) PT. Arema Indonesia
- Arema Indonesia (saham 7% - Novi Winarso) PT. Arema Nusantara Persada
- Arema Cronous (saham 0%) PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia
Tetapi ada juga yang berkata bahwa Arema Cronus ini berada di bawah yayasan dan ditunjuk sebagai pengelola. Ada juga yang berkata saham 93% dari yayasan sudah dibeli oleh Arema Cronus. Bahkan dikala itu diberitanya pak darjoto sudah turun pegunungan dan melaksanakan penjelasan di radio senaputra bahwa benar adanya saham secara umum dikuasai sudah dibeli oleh Arema Cronus.
Mana yang benar??
Tidak ada yang benar-benar bisa memastikan...
Tidak ada yang benar-benar bisa memastikan...
Tentunya harus dibawa ke ranah Hukum biar lebih terperinci siapa yang benar dengan membawa segenap bukti
Teknik Arema FC Rayakan HUT ke-30
Ada dua piala, tetap dan bergilir, yang dibawa rombongan tim dan ofisial Arema FC ketika datang di Bandara Abdulrachman Saleh. Diikuti Aremania, rombongan kemudian bertolak menuju Pendopo Kabupaten Malang.
Dalam program arak-arakan dan konvoi itu, ribuan Aremania tampak bersuka cita. Sesampainya di tujuan, piala secara eksklusif didiberikan Pelatih Arema FC Aji Santoso kepada Presiden Kehormatan Arema FC Rendra Kresna.
Rendra turut menyebut bahwa kekompakan tim, dengan isyarat para instruktur andal, bisa mengantarkan Arema juara. Bupati Malang itu pun menjanjikan bonus atas pencapaian kali ini.
"Sepakbola bukan horor atau teror. Tetapi sepakbola yaitu olahraga yang bisa membawa prestasi. Karena juara, akan ada bonus dari presiden klub," sebutnya.
Usai dari Pendopo Kabupaten Malang, rombongan tim Arema akan menuju Balai Kota Malang kemudian sehabis itu ke Mess Arema di Jalan Raya Langsep, Kota Malang.
Rute konvoi ini disebut administrasi Arema FC sebagai bentuk napak tilas bagaimana mengenang usaha Arema hingga mendapatkan gelar juara.
Teknik Arema Indonesia Rayakan HUT ke-30
Momen ulang tahun ke-30 ternyata tidak spesialuntuk dirayakan oleh Arema FC, tetapi juga tim Liga 3, Arema Indonesia. Saat ulang tahun pada 11 Agustus kemarin, administrasi Arema Indonesia tidak menggelar program besar. Mereka menentukan untuk berziarah ke makan pendiri Arema Lucky Zaenal di TPU Kasin, Kota Malang.
Namun, administrasi tim Singo Edan itu berziarah tidak dengan personel lengkap karena yang terlihat spesialuntuk Direktur Operasional Haris Fambudi, Ketua Panpel Junus Lakburlpertama, Direktur Legal Erpin Yuliono dan dua orang lainnya.
Dalam momen ulang tahun ke-30, administrasi Arema Indonesia tidak menggelar program besar. Namun mereka tetap membawa misi penting dengan menegaskan tidak ada dualisme di tubuh Arema. Hal ini karena Arema Indonesia masih ada di bawah naungan PT Arema Indonesia walau dalam kompetisi Liga 1 juga ada Arema FC.
Beberapa spanduk di jalanan Malang Raya menuliskan jikalau suporter tidak ingin ada dua Arema lagi. Momen ulang tahun ini diperlukan jadi yang terakhir dirayakan oleh dua kubu yang tidak sama. "Kami tetap berjuang untuk eksis dengan Arema Indonesia. Tidak akan ada perubahan nama atau PT," ia melanjutkan.
Manajemen Arema Indonesia sempat berjuang pada pertama demam isu ini untuk bisa terjun di kancah Liga 2. Namun PSSI sudah mengetuk palu untuk menempatkan Singo Edan ke Liga 3. "Selanjutnya kami akan berjuang lagi," sambungnya.
Tim Arema Indonesia sendiri mulai sanggup derma dari sebagian Aremania untuk mengembalikan tim mereka ke kasta liga tertinggi di Indonesia biar kembali meraih gelar dan menerima sponsor lebih banyak lagi. Meski jumlah suporter yang hadir tidak sebanyak laga Arema FC, baik laga sangkar maupun tandang ada seribu hingga dua ribu Aremania yang hadir di stadion.
Arema Indonesia
Warna Dasar Jersey: Biru Langit/Biru Laut, Merah, Putih, Kuning
Warna Dasar Jersey: Biru Langit/Biru Laut, Merah, Putih, Kuning
Halaman Facebook Resmi: https://www.facebook.com/AREMAIDofficial/
Halaman Instagram Resmi: https://www.instagram.com/aremaidofficial/
Halaman Twitter Resmi: https://twitter.com/aremaidofficial
Halaman Chgual YouTube Resmi: https://www.youtube.com/channel/UChWoOaMUYfSpwJbpRE6JjOA
Jersey By: Zack Industries
Stadion HOME: Stadion Gajayana
Halaman Instagram Resmi: https://www.instagram.com/aremaidofficial/
Halaman Twitter Resmi: https://twitter.com/aremaidofficial
Halaman Chgual YouTube Resmi: https://www.youtube.com/channel/UChWoOaMUYfSpwJbpRE6JjOA
Jersey By: Zack Industries
Stadion HOME: Stadion Gajayana
Logo Klub Arema Indonesia
Arema Malang inilah yang mempunyai banyak gelar Juara dari kompetisi resmi karena banyak tim-tim besar yang bersaing untuk mendapatkan gelar juara pada masanya, Materi pemain yang dipakai Arema Indonesia untuk mengarungi kompetisi Liga3 90 persen diisi pemain lokal orisinil Malang.
Jersey Home & Away Arema Indonesia Liga3 2017
Warna Dasar Jersey: Biru Navy, Merah, Putih
Halaman Facebook Resmi: https://www.facebook.com/aremafcofficial/
Halaman Instagram Resmi: https://www.instagram.com/aremafcofficial
Halaman Twitter Resmi: https://twitter.com/AremafcOfficial
Halaman Chgual YouTube Resmi: https://www.youtube.com/channel/UCb8p-w7hoEZ9GSdLKwGjGmg
Jersey By: Specs
Stadion HOME: Stadion Kanjuruhan
Halaman Facebook Resmi: https://www.facebook.com/aremafcofficial/
Halaman Instagram Resmi: https://www.instagram.com/aremafcofficial
Halaman Twitter Resmi: https://twitter.com/AremafcOfficial
Halaman Chgual YouTube Resmi: https://www.youtube.com/channel/UCb8p-w7hoEZ9GSdLKwGjGmg
Jersey By: Specs
Stadion HOME: Stadion Kanjuruhan
Logo Klub Arema FC
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono memastikan Arema FC menyebut bahwa pergantian nama di tubuh Arema tidak berdampak pada lisensi AFC meski terdapat dua klub Arema di Malang. Tak spesialuntuk itu, Joko mengaku bahagia dengan keberhasilan klub gres lainnya yaitu Madura United dan Bali United yang juga menerima lisensi klub profesional oleh AFC
“Klub-klub yang notabene bisa disebut baru, mirip Madura United dan Bali United, saja bisa mendapatkan. Harusnya ini bisa memacu klub lain untuk melaksanakan langkah serupa bahwa mereka juga bisa,” harap Jokdri.
“Klub-klub yang notabene bisa disebut baru, mirip Madura United dan Bali United, saja bisa mendapatkan. Harusnya ini bisa memacu klub lain untuk melaksanakan langkah serupa bahwa mereka juga bisa,” harap Jokdri.
melaluiataubersamaini demikian, segala kisah ihwal Arema Cronus -yang pertamanya sempat memantik persepsi miring- resmi ditutup, berganti dengan berwajah gres berjulukan Arema FC kendati tetap mencakupkan orang-orang yang kurang lebih sama di jajaran pemangku kebijakan klub.
Upaya administrasi Arema (Cronus) untuk mengambil hati masyarakat Malang masih berlanjut. Usai ISC A 2016, kontrak Milomir Seslija tidak berlanjut meskipun kinerjanya tidak jelek dengan mengantarkan Arema di posisi kedua. Alasannya, instruktur asal Bosnia-Herzegovina itu meminta aksesori nilai kontrak terlalu tinggi meskipun hal tersebut sudah dibantah oleh Milo sendiri.
Sebagai gantinya, rombongan legenda hidup Arema dipanggil pulang ke Malang. Aji Santoso ditunjuk sebagai instruktur kepala dengan didampingi oleh mereka yang juga pernah menjadi idola Aremania pada masanya, mirip Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah, serta Joko Susilo yang sudah semenjak 2007 turut menukangi Arema.
Sebagai gantinya, rombongan legenda hidup Arema dipanggil pulang ke Malang. Aji Santoso ditunjuk sebagai instruktur kepala dengan didampingi oleh mereka yang juga pernah menjadi idola Aremania pada masanya, mirip Kuncoro, Singgih Pitono, dan Yanuar Hermansyah, serta Joko Susilo yang sudah semenjak 2007 turut menukangi Arema.
Ketika PSSI kembali dikuasai oleh kubu La Nyalla Mattalitti, pamor Arema Cronus semakin melambung tinggi. Sebaliknya, Arema Indonesia (Arema IPL) kian karam dan masih berusaha berdiri hingga dikala ini, jikalau didukung aneka macam elemen dan dana, pasti Arema Indonesia akan naik perlahan ke Liga 2 maupun Liga 1.
Namun, Aremania tampaknya sudah tidak terlalu mempedulikan soal dualisme ini. Mana Arema yang lebih eksis dan tampil di kompetisi yang lebih bergengsi, itu yang mereka dukung. Dan itulah yang sedang dinikmati dan terus dijaga dengan aneka macam cara oleh Arema FC dikala ini.
Namun, Aremania tampaknya sudah tidak terlalu mempedulikan soal dualisme ini. Mana Arema yang lebih eksis dan tampil di kompetisi yang lebih bergengsi, itu yang mereka dukung. Dan itulah yang sedang dinikmati dan terus dijaga dengan aneka macam cara oleh Arema FC dikala ini.
Namun pada dikala laga-laga tertentu, laga Arema FC sepi penonton yang hadir ke Stadion..
Materi pemain yang dipakai Arema untuk mengarungi kompetisi Liga1 bercampur antara lokal dan asing
Jersey Home & Away Arema FC Liga1 2017
Perjalanan Arema di ISL
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Sesudah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini yaitu dampak dari penjualan saham secara umum dikuasai PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada demam isu kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.
Pemilik
Badan Hukum yang dipakai oleh Arema Cronus pada PSSI yaitu PT. Arema Indonesia. Berdasarkan legalisasi resmi SK Menkumham No. AHU-AH.01.06-317 pada tanggal 9 Mei 2012 atas sertifikat Nurul Rahadianti, PEMEGANG SAHAM terbesar PT. AREMA INDONESIA yaitu YAYASAN AREMA sebesar 13 lembar saham (93%) dan Lucky Andriandana Zainal yaitu 1 lembar saham (7%). Direktur Utama PT. Arema Indonesia yaitu Iwan Budianto dan General Manager yaitu Ruddy Widodo.
Dalam SK Menkumham tersebut disebutkan, bahwa pengurus Yayasan Arema Indonesia adalah:
- Pembina Yayasan: Darjoto Setyawan
- Ketua Yayasan: Muhammad Nur
- Bendahara: Rendra Kresna
- Sekretaris: Mujiono Mujito
- Pengawas Yayasan: Bambang winarno.
Pengelola
- Lucky Acub Zaenal (1987-2003)
- Ir. Lucky Acub Zaenal/H.M Mislan (1995-1996)
- PT Bentoel Investama Indonesia, Tbk (2003-2009)
- Konsorsium (2009-2011)
- IPL: Grup Ancora (2011-2013)
- ISL: PT Arema Indonesia (2011-2015)
- PT. AABBI (Pengelola dalam turnamen-turnamen semenjak 2015-Sekarang)
JIka AC Milan vs Inter Milan, Manchester United vs Manchester City , Ateltico Madrid vs Real Madrid yang mempunyai sejarah yang tidak sama terbentuknya. meski ada didalam satu kota
Namun Arema Indonesia dan Arema FC terbentuk dari sejarah yg sama, namun terpecah menjadi 2 klub
Entah hingga kapan dualisme kepemilikan klub Arema ini akan terjadi, dan bagaimana perilaku hati para pendukung masing-masing klub jikalau suatu dikala Arema Indonesia dan Arema FC berada dikompetisi yang sama secara bersamaan,,,,
atau Jika Arema Indonesia naik ke Liga 1 miliki banyak sponsor dan Arema FC turun ke Liga 2 atau Liga 3
atau Jika Arema Indonesia naik ke Liga 1 miliki banyak sponsor dan Arema FC turun ke Liga 2 atau Liga 3
karena masing-masing pihak/kubu dan sebagian supporter saling mengklaim bahwa klub Arema yang mereka dukung dan setia mereka dampingi dipertandingan sangkar maupun tandang yaitu Arema yang asli...
Entah juga karena sebagian supporternya aib atau gengsi Arema Malang bermain di Liga 3, sehingga mereka lebih mendukung Arema FC yang bermain di kasta tertinggi Liga Indonesia yang dipenuhi sponsor..
Padahal klub besar lainnya mirip PSIS Semarang, Persik Kediri, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, PSIM Yogyakarta, PSMS Medan, Persita Tangerang, Persis Solo dan klub lainnya dikala artikel ini ditulis tak malu, tidak meninggalkan tim keakungannya berjuang sendiri. Mereka tetap setia dikawani & mengpertama dikala laga Home maupun Away oleh para supporternya meski tim keakungan mereka sedang berjuang baik di Liga 3 maupun Liga 2 Indonesia hingga kelak klubnya naik kelas kembali ke Liga 1 Indonesia
Saat sebagian supporter klub besar lainnya menghilangkan nyanyian rasis, namun Arema FC masih menyanyikan ujaran kebencian distadion. Hal INI yg ditenggarai menambah salah satu faktor laga sangkar AREMA FC sepi penonton pada Liga 1 demam isu 2017,.
karena sebagian supporter yang senior dan mengerti sejarah berdiri klub Arema bekerjsama lebih menentukan "menggantung syal" atau memboikot tak hadir di stadion biar pihak yg bertikai dan saling mengklaim.. sadar...
hingga spesialuntuk ada satu Arema Malang..
Pertanyaan-pertanyaan yang spesialuntuk bisa dijawaban oleh waktu & kedewasaan dan diselesaikan sendiri oleh oleh para pendukung loyalnya, Karena harga diri sejarah maupun pujian klubnya..
Baik dari pengurus Arema FC maupun Arema Indonesia..
Semoga bisa sedikit memdiberi pencerahan bagi para pecinta sepakboloa Indonesia yang galau terkena perbedaan antara Arema Cronus, Arema FC dan Arema Indonesia...
0 Komentar untuk "Apa Bedanya Arema Fc, Arema Cronus & Arema Indonesia?"