Apakah Ancaman Uap Rokok Elektrik Atau Vape Bagi Tubuh?

Rabu, 02 Januari 2019

Bagikan :

Tweet

loading...

Rokok elektrik kini menjadi salah satu musim di kalangan para smoker. Bukan spesialuntuk penerapannya yang gampang, rokok elektrik disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih kondusif untuk para perokok dan lingkungan sekitarnya, termasuk perokok pasif. Apakah pernyataan ini benar?

Dikembangkan pertama kali oleh salah satu perusahaan di Beijing pada tahun 2003, rokok elektrik didesain untuk tidak mengeluarkan asap menyerupai rokok tradisional biasanya. Sebagai gantinya, rokok ini mengeluarkan uap yang tidak berbau.

Namun, kandungan yang dimiliki oleh rokok elektrik, ternyata sama menyerupai yang terkandung pada rokok pada umumnya. Menurut studi yang dirilis oleh BMC Public Health di Inggris, rokok elektrik ternyata tetap mengeluarkan zat yang sama berbahayanya dengan rokok tradisional.

Zat-zat kimia berbahaya menyerupai nikotin, gliserin, dan glikol yang dikandung sanggup menjadikan kanker.

Berdasarkan research lebih lanjut yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Jepang, ditetapkan bahwa uap yang ditimbulkan oleh rokok elektrik ternyata mengandung zat karsinogen dalam kadar yang lebih tinggi daripada rokok pada umumnya.
Dikutip dari doktersehat.com, Dr Naoki Kunugita, peneliti dari forum research di Tokyo, menyatakan bahwa rokok elektronik bahkan mengandung 10x lipat zat karsinogen lebih banyak dari rokok biasa.

Beberapa institusi kesehatan di dunia tidak menganjurkan rokok elektrik, sebab mempunyai risiko yang sama berbahayanya dengan rokok tradisional.


references by rakyatku

Tag : kesehatan, tips