Penjelasan Bmkg Soal Topan Bulan Agustus 2017

loading...
Embusan angin siang ini begitu kencang. Sangat terasa ke badan terlebih cuaca juga sangat terik. Kondisi ini ternyata diakibatkan trend kemarau sedang berada di puncaknya.



Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Djatmiko mengatakan, kondisi ibarat ini terbilang normal. Menurutnya, hal ini terjadi alasannya ialah Juli-Agustus ialah puncak trend kemarau sehingga embusan di atas rata-rata.

"Biasanya puncaknya ditandai fatwa masa udara dari Australia menuju ke Asia, relatif cukup kuat. Ini diindikasikan, ditandai embusan anginnya," ungkap Hary kepada merdeka.com, Jumat (25/8).

Menurutnya, ketika kemarau masa udara ketarik dari Australia, sedangkan dimusim penghujan nanti sebaliknya, dari Asia ke Australia. "Indonesia tengah-tengah. Sekarang di bab selatan (kencang) dibanding utara," tuturnya.

Sampai kapan ini berlangsung? "Temporary saja sifatnya, spesialuntuk skala waktunya enggak akan lebih dari seminggu," tandasnya.

Normalnya, referensi tekanan udara di wilayah Australia lebih tinggi dibandingkan di wilayah Asia. Kondisi ketika ini di wilayah Australia berkisar 1.026 mb sedangkan di wilayah Asia berkisar 1.002 mb.

Selisih tekanan udara yang cukup besar itu meningkatkan dan menguatkan tarikan massa udara dan kecepatan angin di sekitar Indonesia. Terutama di sebelah Selatan Khatulistiwa Indonesia yakni wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Sifat massa udara bergerak dari tempat yang mempunyai tekanan udara tinggi menuju tempat yang mempunyai tekanan lebih rendah. Semakin tinggi selisih tekanan udara antara dua daerah, maka kecepatan gerak massa udara juga akan semakin tinggi.

Angin di wilayah Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara mengalami kenaikan. Bertiup dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 15-30 knots (30-55 km/jam). Fenomena ini akan berlangsung hingga dua-tiga hari ke depan.

Adanya Siklon Tropis PAKHAR yang berada di Laut China, sebelah Barat Filipina, memperkuat fatwa angin dari Selatan yang menyeberang ke Indonesia. Khususnya Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Karena itu masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang sanggup ditimbulkan ibarat papan reklame, baliho, pohon rindang yang berpotensi roboh atau tumbang dan pengguna jalan ketika berkendara serta pengguna jasa transportasi penyeberangan bahari dibutuhkan waspada terhadap potensi gelombang tinggi tersebut


Waspada Potensi Angin Kencang Siang Hari di Kupang dan Beberapa Tempat Ini


BMKG El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini wacana potensi tornado siang hingga sore hari pada Sabtu (26/8/2017).

Kecepatan angin yang bergerak dari Timur Laut- Barat Daya mencapai 40 km/jam membuat beberapa tempat ibarat Kupang, Oelamasi, Rote, Sabu, Alor dan Sumba juga terkena dampaknya dengan akan adanya potensi tornado pada siang hingga sore hari nanti.
Suhu udara hari ini juga mencapai 33 derajat Celcius tetapi bagi yang berada di wilayah Bajawa dan Ruteng suhu udaranya berkisar 11-27 derajat Celcius.

Selain potensi angin.kencang potensi gelombang tinggi juga dikeluarkan oleh BMKG dengan tinggi gelombang lebih dari 2 meter di perairan NTT bab selatan hingga barat.
Nah, supaya bermanfaa untuk kita tiruana dalam menjalani kegiatan hari ini.







Teknik Aman Naik Motor Ketika Angin Kencang

Belakangan ini cuaca di beberapa tempat di DKI Jakarta dan sekitarnya cukup gerah. Bahkan, diiringi dengan hembusan angin cukup kencang, yang sanggup membahayakan buat pengguna sepeda motor.

Angin kencang sanggup mempengaruhi laju motor, dan berpotensi terjadinya kecelakaan kemudian lintas. Jika menghadapi kondisi ibarat itu, berdasarkan Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), sebaiknya berhenti atau mengurangi kecepatan.

"Terus kurangi kecepatan hingga benar-benar kondisi motor stabil. Karena kalau menambah kecepatan potensi terjatuh cukup besar," ujar Jusri ketika dihubungi Otomania.com, Jumat (25/8/2017).

Lain halnya jikalau tornado ditambah hujan yang cukup deras, tidak ada toleransi buat pemotor untuk tetap berjalan, alasannya ialah sangat berbahaya.

"Jadi kalau angin dan hujan, pemotor harus benar-benar berhenti dan melanjutkan perjalanan lagi jikalau cuaca sudah benar-benar normal lagi," kata Jusri.

Bahaya lain, lanjut Jusri pemotor juga sanggup tertimpa papan reklame atau pohon yang ada di sekitar jalan. Bukan spesialuntuk itu, cari tempat berhenti yang sekiranya kondusif dan nyaman untuk sementara.

"Langkah lebih baiknya lagi, berhenti ketika ada angin kencang, dan melanjutkan perjalanan lagi setelah sudah tidak ada angin. Langkah itu lebih baik dan potensi terjadinya kecelakaan cukup kecil," ucap Jusri.


references by merdeka, otomania, tribunnews, bmkg
Tag : berita, indonesia
0 Komentar untuk "Penjelasan Bmkg Soal Topan Bulan Agustus 2017"

Back To Top