Kronologi Pemain Kamboja Provokasi Para Pemain Timnas Sea Games 2017

loading...
Memasuki injury-time , keributan sempat terjadi melibatkan Marinus Mguawar. Bek sekaligus kapten Indonesia, Hansamu Yama mendaatkan kartu kuning.



Pada akhirnya, tidak ada gol tambahan. Timnas U-22 mengakhiri laga ini dengan kemenangan dua gol tanpa balas.

Ironisnya, keributan di ujung laga tersebut berlanjut hingga ke luar lapangan. Sesudah wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga, beberapa pemain Timnas U-22 dan Kamboja bentrok di pinggir lapangan ketika hendak menuju ruang ganti. Akibatnya, staf instruktur dan ofisial pertandingan harus turun untuk melerai keributan tersebut.

Anehnya pemain kamboja yang memukul tiddak didiberikan kartu..

Waktu embel-embel yang didiberikan cukup mengejutkan, yakni delapan menit. Maklum, banyak pemain Kamboja yang tergeletak cedera dari menit ke menit. Insiden terjadi antarpemain kedua tim, sempat laga tegang hingga laga risikonya selesai di menit 101.


Di penghujung pertandingan ketika memasuki menit-menit akhir, para pemain Kamboja yang sudah tertinggal 0-2 justru terlihat memancing emosi para pemain Indonesia. Laga sempat tertunda beberapa ketika karena pemain kedua tim bersitegang.

Meski begitu, pertandingan tetap dilanjutkan hingga embel-embel waktu mencapai delapan menit. Sayangnya, keributan kembali pecah sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga dan ketika para pemain Indonesia gres selesai melaksanakan selebrasi kemenangan.

Para pemain Kamboja yang hendak keluar lapangan pertandingan diduga sengaja memancing emosi anak asuh Luis Milla. Alhasil, bentrok pun tak terhindarkan dan para pemain Skuat Garuda Muda yang terlanjur terpancing emosi eksklusif merespons ulah pemain Kamboja.

Situasi pun semakin tak terkendali meski ofisial Timnas Indonesia menyerupai Bima Sakti dan instruktur kiper, Eduardo Perez berusaha menghentikan bentrok. Tak spesialuntuk itu, dari rekaman video juga terlihat agresi kurang pantas ofisial Kamboja yang ikut menyerbu pemain Indonesia.

Dari sebuah video rekaman, terlihat bahwa segera setelah peluit selesai berbunyi sejumlah pemain Kamboja menunjuk-nunjuk Marinus Wguawar yang sedang meninggalkan lapangan dengan dikpertama instruktur kiper Indonesia Eduardo Perez Moran dan Miguel Gandia Monton, salah satu ajudan instruktur timnas Indonesia. Lalu pecahlah keributan kecil di tepi lapangan


Selangor (ANTARA News) - Pelatih timnas Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino meminta pemain Indonesia, Marinus Mguawar yang dinilai menjadi pemicu perselisihan usai pertandingan SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis diedukasi.

Pemain dengan nomor punggung 24 ini dinilai sudah melaksanakan tindakan kurang terpuji dengan menggerakkan alat vitalnya ke arah dingklik cadangan pemain Kamboja.

"Pemain nomor 24 (Marinus) saya lihat punya kualitas, Tapi saya yakin instruktur akan menghukumnya atau melaksanakan sesuatu. Semuanya dimulai dari sini. Saya kira banyak kamera merekamnya," kata instruktur Kamboja.

Dampak dari apa yang dilakukan oleh Marinus, usai pertandingan sempat terjadi keributan. Pemain dan official Kamboja terlihat tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh pemain Indonesia itu.

Pelatih Luis Milla bahkan, untuk menenangkan Marinus di ketika pemain dan official Kamboja mendekatinya,  terlihat mendekap pemain asal Papua itu untuk menuju ruang ganti.

Sesudah mereda, pemain Indonesia lainnya eksklusif menemui suporter yang dengan setia mendukung timnas Indonesia. Sedangkan pemain Kamboja eksklusif menuju ruang ganti. Namun, sebelum masuk terlihat saling tunjung dengan suporter Indonesia.

Apa yang dilakukan Marinus ternyata menjadi perhatian Luis Milla. Bahkan mantan instruktur timnas Spanyol U-21 itu meminta maaf atas kelakuan salah satu anak asuhnya itu.

"Saya sangat sedih dengan apa yang dilakukan (Marinus). Sebagai pemain timnas seharusnya sanggup membawa nama tempat maupun negaranya. Saya juga tidak mengerti kenapa beliau memprovokasi," katanya usai pertandingan.

Pihaknya tidak ingin apa yang dilakukan oleh Marinus terulang dan Luis Milla berharap kedepannya jauh lebih elok terutama dalam kemajuan timnas Indonesia.

Sementara itu, Marinus Wguawar ketika dikonfirmasi mengaku tidak akan mengulangi apa yang sudah dilakukan ketika timnas Indonesia melawan Kamboja yang selanjutnya dinilai menjadi pemicu keributan.


Pada pertandingan lain secara mengejutkan Vietnam dibantai Thailand dengan skor 0-3. Padahal dalam empat laga sebelumnya, anak asuh Nguyen Huu Tang selalu tampil secara umum dikuasai sehingga dikesukaankan lolos ke semifinal dengan status juara grup.

Hasil itu membuat Thailand melenggang ke babak empat besar sebagai juara grup bersama Indonesia yang keluar sebagai runner-up Grub B.

Berikutnya, tim Gajah Putih akan menghadapi Myanmar yang menjadi runner-up Grup A, sedangkan Indonesia menghadapi Malaysia yang menjuarai Grup A dengan poin sempurna. Laga semifinal dijadwalkan berlangsung hari Sabtu (26/8) besok.

Pelatih Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino, agresi saling dorong dipicu tindakan tak terpuji Striker Timnas Indonesia Marinus Wguawar yang secara sengaja menyerupai menyampaikan gerakan ‘anu’-nya (maaf) alat vitalnya ke arah pemainnya.

“Saya spesialuntuk suka membicarakan tim aku. Tapi pemain Indonesia nomor 24 menunjukkan kemaluan kepada kami. Itu bukan kiprah aku, itu kiprah manajer mereka untuk mempersembahkan edukasi. Itu persoalan Indonesia,” ujar Vasconcellos dalam keterangan resminya.

Selepas laga, Evan Dimas mengatakan, sebetulnya mereka tak mau insiden menyerupai ini terjadi. Namun, beberapa hal memicu keributan sehingga menjadi ricuh.
Diwawancarai usai laga berakhir, Evan Dimas berkata “Sebagai pesepak bola, saya pribadi sebetulnya tak ingin ada hal menyerupai itu,”

“Tetapi, kami sebagai insan tentu ingin membela negara dan bangsanya mati-matian. Lalu emosi itu terluap dan tak sanggup terlontrol,” tuturnya.

Soal provokasi pemain lawan pada laga Indonesia Vs kamboja itu, Evan juga membenarkan hal itu.
“Benar sekali, mereka melaksanakan provokasi dengan segala cara,” ucapnya.
“Namun bagi kami, hal itu sesuatu yang lumrah dan biasa. Hanya saja, tiruana itu jadi pelajaran kita,” tutur Evan.


Kamboja bukan sekali ini saja memancing dengan bermain keras dan taktik provokasi alasannya yakni kalah level bermain, di pertandingan sebelumnya para pemain Kamboja terlibat Insiden dengan para pemain Thailand

Dari pantauan sosial media, sebagian besar rakyat Indonesia kecewa mengapa pemain bernomor punggung 24 itu hingga menunjukkan gerakan vulgar itu.

Saya dihantam terus. Wasit juga berat sebelah. Saya balas alasannya yakni tidak sanggup menahan emosi," ucap Marinus kepada wartawan selepas laga. Kejadian tersebut mendapat sorotan dari instruktur Milla. Marinus mendapat teguran dari instruktur asal Spanyol tersebut.

"Coach Milla bilang supaya insiden tadi tidakboleh hingga diulangi lagi. Dia bilang saya harus mengubah itu supaya sanggup menjadi pemain besar pada masa depan," tutur pemain asal Papua ini.

Pertandingan semifinal akan digelar pada 26 Agustus.

Marinus dipastikan bolos pada laga tersebut alasannya yakni terkena akumulasi kartu kuning. Kartu kuning terakhir dilayangkan kepadanya dalam laga itu, termasuk kepada Hansamu Yama dan Muhammad Hargianto, sehingga Indonesia tanpa tiga pilar tersebut pada semifinal.



Saat situasi mereda, para pemain Kamboja ingin masuk ke ruang ganti. Kali ini, mereka mendapat tekanan dari suporter Indonesia. Botol demi botol dilempar suporter Garuda Muda ke arah pemain Kamboja.

Mereka sempat membalasnya. Aksi tersebut berakhir ketika pemain Kamboja digiring ke ruang ganti oleh panitia dan pihak keamanan.


Diharapkan para pemain Timnas sanggup lebih sampaumur supaya tidak terpancing permainan keras dan taktik provookasi lawan yang sanggup merugikan Indonesia

Lolos ke Semi-FINAL, Rakyat Indonesia dibutuhkan Temani Garuda Muda hadapi tuan Rumah Malaysia dan para supporternya supaya mental para pemain tidak down



0 Komentar untuk "Kronologi Pemain Kamboja Provokasi Para Pemain Timnas Sea Games 2017"

Back To Top