loading...
Pertandingan antara Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 15 April 2017, akan menjadi penanda kembali bergeliatnya kompetisi sepakbola Indonesia. Gojek Traveloka Liga 1 ialah kompetisi resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang juga diakui oleh Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Ditambah kehadiran Liga 2 di layar beling tvOne, kompetisi sepakbola Indonesia kolam memasuki kala baru.
Sesudah diterpa perselisihan antara PSSI kepemimpinan La Nyalla Mattalitti dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, pada 2015 silam, sepakbola Indonesia mati suri. Berita yang muncul tidak lebih dari sekadar saling lempar tudingan miring dari kedua belah pihak.
Karena melihat ada yang tidak beres dengan sepakbola Tanah Air, FIFA kemudian menjatuhkan sanksi. Tim nasional Indonesia dihentikan aktif dalam turnamen internasional, dan segala aktivitas yang berlangsung tidak diakui sebagai ajang yang direstui oleh federasi.
Setahun kemudian ketegangan mereda. Klub-klub yang sudah merasa jengah dengan segala polemik yang ada mengajukan mosi tidak percaya kepada La Nyalla. Kebetulan ketika itu, laki-laki asal Makassar tersebut sedang tersangkut kasus korupsi.
Kelompok 85 yang ketika hadir ke kantor PSSI dipimpin pribadi oleh manajer Persib, Umuh Muchtar, membawa surat dari para pemegang bunyi (voters). Mereka mendesak untuk segera dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) mencari pengganti La Nyalla yang secara praktik tidak lagi bisa menakhodai PSSI.
Tak berselang lama, Menpora mencabut Surat Keputusan Pembekuan PSSI. Dia menilai para pemilik hak bunyi sudah bisa dipercaya kembali menjalankan industri sepakbola. Kemudian muncullah ajang Torabika Soccer Championship (TSC) yang diikuti oleh 18 klub akseptor kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Kompetisi tersebut akungnya tidak menjadi cuilan agenda resmi yang direstui FIFA. Sebab, ketika digulirkan, hukuman dari otoritas tertiggi sepakbola dunia tersebut kepada Indonesia belum dicabut. Meski begitu, kemeriahan tetap muncul. Operator ketika itu, PT Gelora Trisula Semesta, bisa menghidupkan roda industri.
Dana besar bukan spesialuntuk didapat dari pihak sponsor, tetapi juga dari penjualan hak siar yang notabene menjadi pemasukan paling besar bagi kompetisi-kompetisi di negara Eropa. Peningkatan tersebut membawa efek positif bagi para klub peserta. Dana subsidi yang mereka terima naik drastis ketimbang ketika ikut Liga Super Indonesia (ISL) 2014.
Jika pada ISL 2014 setiap klub cuma mendapatkan subsidi pertama Rp2,5 miliar, pada TSC naik dua kali lipat menjadi Rp5 miliar. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena setiap klub nantinya bakal mendapatkan dana subsidi dengan perhitungan sharing dan rating siaran pribadi dari pemegang hak siar.
Kemudian ada pula proteksi hak komersial berdasar peringkat terakhir dalam klasemen TSC.
Setahun kemudian ketegangan mereda. Klub-klub yang sudah merasa jengah dengan segala polemik yang ada mengajukan mosi tidak percaya kepada La Nyalla. Kebetulan ketika itu, laki-laki asal Makassar tersebut sedang tersangkut kasus korupsi.
Kelompok 85 yang ketika hadir ke kantor PSSI dipimpin pribadi oleh manajer Persib, Umuh Muchtar, membawa surat dari para pemegang bunyi (voters). Mereka mendesak untuk segera dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) mencari pengganti La Nyalla yang secara praktik tidak lagi bisa menakhodai PSSI.
Tak berselang lama, Menpora mencabut Surat Keputusan Pembekuan PSSI. Dia menilai para pemilik hak bunyi sudah bisa dipercaya kembali menjalankan industri sepakbola. Kemudian muncullah ajang Torabika Soccer Championship (TSC) yang diikuti oleh 18 klub akseptor kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Kompetisi tersebut akungnya tidak menjadi cuilan agenda resmi yang direstui FIFA. Sebab, ketika digulirkan, hukuman dari otoritas tertiggi sepakbola dunia tersebut kepada Indonesia belum dicabut. Meski begitu, kemeriahan tetap muncul. Operator ketika itu, PT Gelora Trisula Semesta, bisa menghidupkan roda industri.
Dana besar bukan spesialuntuk didapat dari pihak sponsor, tetapi juga dari penjualan hak siar yang notabene menjadi pemasukan paling besar bagi kompetisi-kompetisi di negara Eropa. Peningkatan tersebut membawa efek positif bagi para klub peserta. Dana subsidi yang mereka terima naik drastis ketimbang ketika ikut Liga Super Indonesia (ISL) 2014.
Jika pada ISL 2014 setiap klub cuma mendapatkan subsidi pertama Rp2,5 miliar, pada TSC naik dua kali lipat menjadi Rp5 miliar. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena setiap klub nantinya bakal mendapatkan dana subsidi dengan perhitungan sharing dan rating siaran pribadi dari pemegang hak siar.
Kemudian ada pula proteksi hak komersial berdasar peringkat terakhir dalam klasemen TSC.
Di penghujung berakhirnya TSC, PSSI menggelar Kongres Pemilihan Ketua Umum di Ancol, Jakarta, pada 10 November 2016. Dari sana terpilih Edy Rahmayadi sebagai nakhoda anyar pengganti La Nyalla. Sejak dipercaya oleh para pemilik hak suara, laki-laki yang juga menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu berjanji akan membawa perubahan besar.
Perubahan yang dilakukannya bukan cuma untuk organisasi PSSI, tetapi juga hingga ke tahap pembentukan operator kompetisi yang baru. Mandat yang semenjak 2009 kemudian didiberikan kepada PT Liga Indonesia dicabut. Dia membentuk operator gres dengan nama PT Liga Indonesia Baru.
Orang-orang yang biasa dikenal sebagai peramu kompetisi, ibarat Joko Driyono tidak lagi didiberi kiprah sebagai Chief Executive Officer (CEO). Dia spesialuntuk ditugasi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Namun, ada dua sosok sentral dari PT GTS, yakni Glen Timothy Sugita dan Ratu Tisha Destria yang kembali didiberi kepercayaan.
Glen menjabat sebagai Komisaris Utama PT LIB, sedangkan Tisha menjadi Direktur Kompetisi. Selain itu, ada nama-nama gres ibarat Berlinton Siahaan yang dipercaya sebagai Direktur Utama. Nama terakhir ini diketahui ialah pengusaha dan juga mitra bersahabat dari Edy
Perubahan yang dilakukannya bukan cuma untuk organisasi PSSI, tetapi juga hingga ke tahap pembentukan operator kompetisi yang baru. Mandat yang semenjak 2009 kemudian didiberikan kepada PT Liga Indonesia dicabut. Dia membentuk operator gres dengan nama PT Liga Indonesia Baru.
Orang-orang yang biasa dikenal sebagai peramu kompetisi, ibarat Joko Driyono tidak lagi didiberi kiprah sebagai Chief Executive Officer (CEO). Dia spesialuntuk ditugasi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Namun, ada dua sosok sentral dari PT GTS, yakni Glen Timothy Sugita dan Ratu Tisha Destria yang kembali didiberi kepercayaan.
Glen menjabat sebagai Komisaris Utama PT LIB, sedangkan Tisha menjadi Direktur Kompetisi. Selain itu, ada nama-nama gres ibarat Berlinton Siahaan yang dipercaya sebagai Direktur Utama. Nama terakhir ini diketahui ialah pengusaha dan juga mitra bersahabat dari Edy
Resmi diperkenalkan kepada para akseptor kompetisi, PT LIB harus berkejaran dengan waktu untuk melaksanakan persiapan. Beruntung, mereka bisa mendapatkan sponsor-sponsor utama, ibarat Gojek dan Traveloka. Kemudian menyusul VIVA Group melalui TV One sebagai pemegang hak siar.
"Kami akan mempersembahkan tontonan dalam 3 layar. Masyarakat bisa menyaksikan dalam layar televisi, handphone dan komputer," kata Anindra Ardiansyah Bakrie, Komisaris Utama tvOne, dalam program peluncuran Liga 1.
"Kami akan mempersembahkan tontonan dalam 3 layar. Masyarakat bisa menyaksikan dalam layar televisi, handphone dan komputer," kata Anindra Ardiansyah Bakrie, Komisaris Utama tvOne, dalam program peluncuran Liga 1.
PT LIB juga berani menaikkan dana subsidi pertama yang akan didiberikan kepada akseptor Liga 1 menhadir sebesar Rp7,5 miliar. Subsidi rating dan sharing, serta hak komersial menurut peringkat juga tetap dipertahankan. Edy mengaku, setidaknya di final demam isu nanti, tidak tertutup kemungkinan ada tim yang meraup uang mencapai Rp17 miliar.
Keberanian PT LIB itu bukannya tanpa alasan. Sebab, diketahui total dana yang mereka dapatkan dari dua sponsor, Gojek dan Traveloka saja mencapai Rp180 miliar. "Dana yang mereka setorkan kepada PSSI sejumlah Rp180 miliar. Yang bersedia memdiberi lebih masih kita tunggu," ujar Edy.
Keberanian PT LIB itu bukannya tanpa alasan. Sebab, diketahui total dana yang mereka dapatkan dari dua sponsor, Gojek dan Traveloka saja mencapai Rp180 miliar. "Dana yang mereka setorkan kepada PSSI sejumlah Rp180 miliar. Yang bersedia memdiberi lebih masih kita tunggu," ujar Edy.
Lika-liku Liga 1
Menuju Liga 1, final pekan ini, perjalanan yang harus ditempuh oleh PSSI tidaklah gampang. Mereka harus memundurkan agenda seharusnya, yakni 26 Maret 2017, ibarat yang diputuskan dalam Kongres Tahunan di Bandung, Januari silam. Kebijakan tersebut menuai polemik, karena klub merasa PSSI sudah melanggar keputusan Kongres.
Akan tetapi, Edy tetap pada pendiriannya. Bukan tanpa alasan beliau menentukan untuk memundurkan agenda kompetisi, alasannya yakni ketika itu PT LIB belum terbentuk, dan butuh waktu pula untuk menyiapkan regulasi dan hal lainnya. "Tanggal 15 (April) sudah tidak ada yang diragukan (kompetisi dimulai),” tegas Jenderal bintang tiga tersebut.
Menuju Liga 1, final pekan ini, perjalanan yang harus ditempuh oleh PSSI tidaklah gampang. Mereka harus memundurkan agenda seharusnya, yakni 26 Maret 2017, ibarat yang diputuskan dalam Kongres Tahunan di Bandung, Januari silam. Kebijakan tersebut menuai polemik, karena klub merasa PSSI sudah melanggar keputusan Kongres.
Akan tetapi, Edy tetap pada pendiriannya. Bukan tanpa alasan beliau menentukan untuk memundurkan agenda kompetisi, alasannya yakni ketika itu PT LIB belum terbentuk, dan butuh waktu pula untuk menyiapkan regulasi dan hal lainnya. "Tanggal 15 (April) sudah tidak ada yang diragukan (kompetisi dimulai),” tegas Jenderal bintang tiga tersebut.
Sesudah penetapan waktu kompetisi beres, Edy harus kembali menemui problem terkait penolakan klub atas regulasi baru. Saat Kongres Tahunan, laki-laki kelahiran Aceh tersebut tetapkan akan mensyaratkan setiap tim wajib memainkan tiga pemain berusia di bawah 23 tahun semenjak menit pertama
Kemudian, batas terbaik usia pemain di Liga 1 yakni 35 tahun. Klub didiberi kelonggaran boleh memakai dua pemain berkategori usia di atas itu. Akan tetapi, bagi klub kebijakan itu akan membuat mereka rumit dalam menentukan komposisi skuat, termasuk membongkar tim yang sebelumnya sudah mereka ikat kontrak.
"Saya dari pihak klub melihat seorang pemain itu bukan dari usia, tetapi prestasi, segi komersial, dan senioritas. Kalau pemain muda tidak bisa memdiberi bantuan tidak akan saya pakai," tutur Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade.
Penerapan pembatasan usia diterapkan dalam kompetisi kasta tertinggi sebuah negara memang janggal. Sebab, dari sana diuji sejauh mana profesionalisme dan industri bisa berkembang. Meski banyak bunyi protes, namun Edy enggan mengubah sikap.
Dia bahkan menginstruksikan semoga regulasi ini coba diterapkan dalam turnamen Piala Presiden sebagai penyesuaian bagi setiap klub. Namun, tetap saja, bagi para pelaku sepakbola, kebijakan tersebut mengganggu mereka.
"Saya sebagai instruktur absurd belum pernah menemukan regulasi ibarat ini. Di Piala Presiden saya gres menemukan ini, dan Persija punya tiga pemain yang senior, jadi saya harus lakukan rotasi," ungkap instruktur Persija, Stefano Cugurra Teco.
"Saya dari pihak klub melihat seorang pemain itu bukan dari usia, tetapi prestasi, segi komersial, dan senioritas. Kalau pemain muda tidak bisa memdiberi bantuan tidak akan saya pakai," tutur Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade.
Penerapan pembatasan usia diterapkan dalam kompetisi kasta tertinggi sebuah negara memang janggal. Sebab, dari sana diuji sejauh mana profesionalisme dan industri bisa berkembang. Meski banyak bunyi protes, namun Edy enggan mengubah sikap.
Dia bahkan menginstruksikan semoga regulasi ini coba diterapkan dalam turnamen Piala Presiden sebagai penyesuaian bagi setiap klub. Namun, tetap saja, bagi para pelaku sepakbola, kebijakan tersebut mengganggu mereka.
"Saya sebagai instruktur absurd belum pernah menemukan regulasi ibarat ini. Di Piala Presiden saya gres menemukan ini, dan Persija punya tiga pemain yang senior, jadi saya harus lakukan rotasi," ungkap instruktur Persija, Stefano Cugurra Teco.
Kritik buat PSSI
Kontroversi jelang Liga 1 bergulir tak berhenti hingga di situ. PSSI kerap bersikap spontan dalam masa persiapan kali ini. Mulai dari penerapan kebijakan pemain absurd yang ditambah, hingga pergantian lima pemain. Sontak publik dan juga klub akseptor dibentuk terkejut.
Untuk pemain asing, secara tiba-tiba dalam perkenalan PT LIB kepada klub akseptor Liga 1 diumumkan ada penambahan kategori marquee player. Kaprikornus setiap tim bisa memakai empat pemian absurd sekaligus ketika bertanding. Padahal, sebelumnya spesialuntuk tiga pemain yang diperbolehkan, satu Asia, dan 2 non-Asia.
Banyak yang memprediksi penerapan kebijakan marquee player muncul seiring Persib menhadirkan Michael Essien. Syarat pemain kategori tersebut juga sangat tinggi, yakni minimal pernah main di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir, atau berseragam klub yang mentas di kompetisi kasta tertinggi benua Eropa.
Sekretaris PT Sriwijaya Optmistis Mandiri, Faizal Mursyid, tidak mempermasalahkan jikalau hukum tersebut spesialuntuk menguntungkan Persib. Akan tetapi, perusahaan yang menaungi Sriwijaya FC itu berharap ada kelonggaran yang didiberikan kepada klub yang tidak bisa menhadirkan marquee player.
"Tetapi, kami berharap ada kelonggaran bagi tim yang tidak bisa menhadirkan pemain ibarat Essien. Entah itu kuota pemain menjadi 3+1," tutur Faizal kepada VIVA.co.id.
Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Dia berharap, hukum marquee player masih bisa berubah, mengingat dalam hukum Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), berlaku pemain absurd 3+1 tanpa harus ada marquee player.
"Kita coba saja hukum AFC yang tetapkan 3+1, bahkan di Thailand itu lebih. Mungkin untuk mengejar slot satu dan menaikkan industri, memang kekhawatiran kualitas kompetisi turun. Apalagi ada hukum pemain U-23," kata Ruddy.
Akan tetapi, Edy dan jajarannya tetap pada pendirian pertama. Mereka tetap melangsungkan gagasan tersebut, dan mau tidak mau klub-klub mesti berburu marquee player di tengah keterbatasan waktu. Tidak simpel mencari pemain untuk kategori itu, karena dana yang diharapkan juga besar.
Selang beberapa hari kemudian, PSSI kembali mengeluarkan kebijakan terkait dengan pergantian pemain. Jika sebelumnya pergantian pemain spesialuntuk dibolehkan 3 kali, di Liga 1 nanti boleh ada 5 pergantian pemain.
Selain itu, regulasi gres juga tetapkan daftar susunan pemain dari 18 menjadi 20 karena penerapan pemain U-23. Itu berarti, ada 11 pemain yang menjadi starter dan 9 pemain yang duduk di dingklik cadangan.
CEO PT Liga Indonesia Baru, Risha Adi Wijaya, juga ikut mempersembahkan beberapa perubahan terkait regulasi Liga 1. Salah satunya yakni soal daftar susunan pemain yang berubah karena hukum U-23.
"Perubahan yang ada mungkin terdapat pada susunan daftar pemain yang biasanya 18 menjadi 20 karena ada peraturan U-23 yang diwajibkan main di 45 menit pertama dengan mempertimbangkan segala kemungkinan maka ada komplemen dua pemain dari timnas U-23," kata Risha.
Kontroversi jelang Liga 1 bergulir tak berhenti hingga di situ. PSSI kerap bersikap spontan dalam masa persiapan kali ini. Mulai dari penerapan kebijakan pemain absurd yang ditambah, hingga pergantian lima pemain. Sontak publik dan juga klub akseptor dibentuk terkejut.
Untuk pemain asing, secara tiba-tiba dalam perkenalan PT LIB kepada klub akseptor Liga 1 diumumkan ada penambahan kategori marquee player. Kaprikornus setiap tim bisa memakai empat pemian absurd sekaligus ketika bertanding. Padahal, sebelumnya spesialuntuk tiga pemain yang diperbolehkan, satu Asia, dan 2 non-Asia.
Banyak yang memprediksi penerapan kebijakan marquee player muncul seiring Persib menhadirkan Michael Essien. Syarat pemain kategori tersebut juga sangat tinggi, yakni minimal pernah main di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir, atau berseragam klub yang mentas di kompetisi kasta tertinggi benua Eropa.
Sekretaris PT Sriwijaya Optmistis Mandiri, Faizal Mursyid, tidak mempermasalahkan jikalau hukum tersebut spesialuntuk menguntungkan Persib. Akan tetapi, perusahaan yang menaungi Sriwijaya FC itu berharap ada kelonggaran yang didiberikan kepada klub yang tidak bisa menhadirkan marquee player.
"Tetapi, kami berharap ada kelonggaran bagi tim yang tidak bisa menhadirkan pemain ibarat Essien. Entah itu kuota pemain menjadi 3+1," tutur Faizal kepada VIVA.co.id.
Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Dia berharap, hukum marquee player masih bisa berubah, mengingat dalam hukum Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), berlaku pemain absurd 3+1 tanpa harus ada marquee player.
"Kita coba saja hukum AFC yang tetapkan 3+1, bahkan di Thailand itu lebih. Mungkin untuk mengejar slot satu dan menaikkan industri, memang kekhawatiran kualitas kompetisi turun. Apalagi ada hukum pemain U-23," kata Ruddy.
Akan tetapi, Edy dan jajarannya tetap pada pendirian pertama. Mereka tetap melangsungkan gagasan tersebut, dan mau tidak mau klub-klub mesti berburu marquee player di tengah keterbatasan waktu. Tidak simpel mencari pemain untuk kategori itu, karena dana yang diharapkan juga besar.
Selang beberapa hari kemudian, PSSI kembali mengeluarkan kebijakan terkait dengan pergantian pemain. Jika sebelumnya pergantian pemain spesialuntuk dibolehkan 3 kali, di Liga 1 nanti boleh ada 5 pergantian pemain.
Selain itu, regulasi gres juga tetapkan daftar susunan pemain dari 18 menjadi 20 karena penerapan pemain U-23. Itu berarti, ada 11 pemain yang menjadi starter dan 9 pemain yang duduk di dingklik cadangan.
CEO PT Liga Indonesia Baru, Risha Adi Wijaya, juga ikut mempersembahkan beberapa perubahan terkait regulasi Liga 1. Salah satunya yakni soal daftar susunan pemain yang berubah karena hukum U-23.
"Perubahan yang ada mungkin terdapat pada susunan daftar pemain yang biasanya 18 menjadi 20 karena ada peraturan U-23 yang diwajibkan main di 45 menit pertama dengan mempertimbangkan segala kemungkinan maka ada komplemen dua pemain dari timnas U-23," kata Risha.
Kebijakan tersebut membuat PSSI kembali menjadi sorotan. Sebab, pergantian lima pemain berperihalan dengan Laws of the Game. Dalam law 03 ayat 2 disebutkan setiap kompetisi resmi yang berada di bawah naungan FIFA terbaik spesialuntuk tiga orang.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, coba memdiberi klarifikasi terkena kebijakan tersebut. Menurutnya, regulasi pergantian lima pemain berkaitan dengan kebijakan penerapan minimal tiga pemain di bawah usia 23 tahun. Klub-klub merasa kesusahan jikalau tidak ada kelonggaran.
Karena semenjak jauh hari mereka sudah mengontrak pemain. Dan tidak tiruananya akan kebagian jatah bermain. misalnya, jikalau sebuah klub mempunyai dua pemain absurd non-Asia, satu Asia, dan satu marquee player, total spesialuntuk ada empat pemain di luar U-23 yang bisa mengisi skuat utama.
"Ini ialah seruan dari klub, tadinya mereka minta pergantian tujuh pemain, tetapi kemudian muncul lima pemain saja," ungkap Joko ketika dihubungi VIVA.co.id, Rabu 5 April 2017 siang WIB.
Pria asal Ngawi tersebut menambahkan, dua komplemen pergantian pemain bukan tanpa syarat. Nantinya, slot itu spesialuntuk bisa digunakan setiap tim untuk memasukkan pemain yang masih berusia di bawah 23 tahun.
"Slot dua pergantian itu untuk pemain U-23. Itu juga mengapa DSP (daftar susunan pemain) ditambah jadi 20, dari sebelumnya 18. Kaprikornus setiap klub bisa mendaftarkan banyak pemain U-23," jelasnya.
melaluiataubersamaini segala perdebatan yang ada, Liga 1 tetap akan diselenggarakan. Dan menarikdanunik untuk menunggu, bagaimana kompetisi akan berjalan hingga November 2017 menhadir.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, coba memdiberi klarifikasi terkena kebijakan tersebut. Menurutnya, regulasi pergantian lima pemain berkaitan dengan kebijakan penerapan minimal tiga pemain di bawah usia 23 tahun. Klub-klub merasa kesusahan jikalau tidak ada kelonggaran.
Karena semenjak jauh hari mereka sudah mengontrak pemain. Dan tidak tiruananya akan kebagian jatah bermain. misalnya, jikalau sebuah klub mempunyai dua pemain absurd non-Asia, satu Asia, dan satu marquee player, total spesialuntuk ada empat pemain di luar U-23 yang bisa mengisi skuat utama.
"Ini ialah seruan dari klub, tadinya mereka minta pergantian tujuh pemain, tetapi kemudian muncul lima pemain saja," ungkap Joko ketika dihubungi VIVA.co.id, Rabu 5 April 2017 siang WIB.
Pria asal Ngawi tersebut menambahkan, dua komplemen pergantian pemain bukan tanpa syarat. Nantinya, slot itu spesialuntuk bisa digunakan setiap tim untuk memasukkan pemain yang masih berusia di bawah 23 tahun.
"Slot dua pergantian itu untuk pemain U-23. Itu juga mengapa DSP (daftar susunan pemain) ditambah jadi 20, dari sebelumnya 18. Kaprikornus setiap klub bisa mendaftarkan banyak pemain U-23," jelasnya.
melaluiataubersamaini segala perdebatan yang ada, Liga 1 tetap akan diselenggarakan. Dan menarikdanunik untuk menunggu, bagaimana kompetisi akan berjalan hingga November 2017 menhadir.
Hingga sejauh ini pertandingan yang melibatkan tim Persib Bandung disetiap pertandigangnya. Persib masih memegang rujung tertinggi baik dalam hal jumlah penonton maupu rating televisi di Liga 1 2017. Hal itu disampaikan Tigor Shalomboboy, Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam pertemuan dengan Kemenpora RI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (12/6/2017).
PT Liga Indonesia Baru hadir memenuhi undangan Kemenpora. Tidak spesialuntuk operator kompetisi, Kemenpora juga memanggil PSSI serta TV One selaku pemegang hak siar Liga 1 dan Liga 2 2017.
PT Liga Indonesia Baru hadir memenuhi undangan Kemenpora. Tidak spesialuntuk operator kompetisi, Kemenpora juga memanggil PSSI serta TV One selaku pemegang hak siar Liga 1 dan Liga 2 2017.
PSSI: Juara Liga 1 Tanpa Hadiah Uang Tunai
PSSI kembali melaksanakan perubahan ketika menggelar Gojek Traveloka Liga 1. Tak ada hadiah uang tunai untuk juara turnamen.Di kompetisi yang digelar sebelum-sebelumnya, operator liga menyediakan hadiah uang tunai untuk pemenang. Bagi Persib Bandung yang menjadi juara Liga Indonesia 2013/2014, diganjar hadiah Rp 2,5 miliar. Sementara Arema FC yang menjadi juara Piala Presiden 2017, didiberi hadiah sebanyak Rp 3 miliar.
'Tradisi' itu akan berubah di Liga 1 yang akan dimulai pada 15 April menhadir. Hal itu ibarat diungkapkan oleh ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Subsidi pertama yang didiberikan sebesar Rp 7,5 miliar. Tapi secara keseluruhan, tim juara bisa mengantongi uang sebesar Rp 17,5 miliar. Uang hadiah itu bergantung pada posisi final di liga dan rating siaran televisi.
"Kami memdiberi dana di pertama Rp 7,5 miliar. Kalau tim itu juara dan meraih kemenangan terus, mereka bisa mendapatkan Rp 17 miliar," ungkap Edy di Makosttad, Jakarta Pusat, Rabu (29/4) kemarin.
Selain itu, di final kompetisi operator PT Liga Indonesia Baru akan mempersiapkan hadiah untuk beberapa kategori. Salah satunya yakni tim fair play, pencetak gol terbanyak, pemain terbaik, pemain muda terbaik dan wasit terbaik. Namun untuk berapa jumlahnya operator masih mendiskusikannya.
Nilai Sponsor Go Jek Traveloka Liga 1 2017 Lebih dari Rp 135 Miliar
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan setiap klub Liga 1 2017 akan mendapatkan setidaknya subsidi Rp 7,5 miliar dari sponsor. Dan, kompetisi Liga 1 ini setidaknya sudah ada dua sponsor utama, yaitu Go Jek dan Traveloka.
CEO PT LIB Rizha Wijaya menuturkan pihaknya memang belum bisa merilis berapa uang yang dikucurkan sponsor Liga 1. Hal itu karena masih akan berlangsung owners meeting klub Liga 1.
"Pada saatnya nanti kami akan buka berapa total uang sponsor yang masuk. Tapi yang terperinci dari sponsor yang sudah ada, komitmen mereka yakni memenuhi subsidi buat klub peserta, masing-masing Rp 7,5 miliar," kata Rizha Wijaya.
Berdasarkan penuturan itu, berarti setidaknya dari Go Jek dan Traveloka PT LIB mendapatkan uang sponsor sebanyak Rp 135 miliar. Jumlah itu menurut total subsidi Rp 7,5 miliar dikalikan 18 tim akseptor Liga 1.
Uang sebanyak itu belum termasuk penjualan hak siar yang dibeli Viva Group. Nantinya setiap tim akan mendapatkan uang lagi menurut rating televisi, tiap pertandingan tim yang disiarkan langsung.
Terkait hal itu Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengucapkan terima kasih kepada Go Jek, Traveloka, dan Viva Group. Edy Rahmayadi juga menunjukan bila nantinya total di final demam isu bisa, ada tim yang bisa saja mendapatkan Rp 17 miliar.
"Nanti ada bonus hasil pertandingan menang, seri, atau kalah. Kaprikornus tidak ada hadiah untuk juara, yang ada akumulasi subsidi Rp 7,5 miliar ditambah lain-lain," tutur Edy Rahmayadi, usai manager meeting 18 klub Liga 1.
Daftar Rating TV Liga 1 Indonesia 2017
Petandingan Persib vs Persija didapuk sebagai pertandingan yang memegang rujung penonton terbanyak untuk sementara di Liga 1. Laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta pada pekan ke-16 Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Sabtu (22/07/17), memecahkan rujung sebagai pertandingan yang paling banyak menghadirkan penonton ke stadion. Total ada 36.545 penonton yang hadir di Stadion GBLA. dan diperkirakan disaksikan jutaan pasang mata
melaluiataubersamaini begitu, tabrak Persib vs Persija didapuk sebagai pertandingan yang memegang rujung penonton terbanyak untuk sementara di Liga 1.
melaluiataubersamaini begitu, tabrak Persib vs Persija didapuk sebagai pertandingan yang memegang rujung penonton terbanyak untuk sementara di Liga 1.
Pertandingan yang berkesudahan 1-1 itu memecahkan rujung penonton yang sebelumnya dipegang Persib kontra Arema FC, pada pembukaan Liga 1, 15 April lalu. Ketika itu, penonton yang hadir berjumlah 34.150 penonton.
Hal itu membuat Persib menjadi tim yang memegang rujung jumlah penonton tabrak sangkar terbanyak di stadion dengan 185.135 penonton. Persija Jakarta membuntuti di posisi kedua dengan total 181.818 penonton.
PSM Makassar berada di posisi ketiga dengan jumlah 92.555 penonton. Persela Lamongan di luar dugaan ada di posisi keempat dengan jumlah 90.268 penonton. Arema FC menyusul di posisi kelima dengan 81.714 penonton.
Hal itu membuat Persib menjadi tim yang memegang rujung jumlah penonton tabrak sangkar terbanyak di stadion dengan 185.135 penonton. Persija Jakarta membuntuti di posisi kedua dengan total 181.818 penonton.
PSM Makassar berada di posisi ketiga dengan jumlah 92.555 penonton. Persela Lamongan di luar dugaan ada di posisi keempat dengan jumlah 90.268 penonton. Arema FC menyusul di posisi kelima dengan 81.714 penonton.
references by viva, indosport,topskor, detik
0 Komentar untuk "Rating Tv Liga 1 Indonesia 2017"