Hacker Bobol Data Pelanggan Operator Seluler Untuk Dijual

loading...
Malaysia menyelidiki dugaan upaya penjualan data lebih dari 46 juta pelanggan telepon seluler secara berjaenteng setelah terjadi pembobolan data besar-bemasukan, kata Menteri Komunikasi dan Multimedia Salleh Said Keruak, Rabu (1/11).


Pembobolan data besar-bemasukan tersebut pertama kali dilaporkan pada bulan kemudian oleh Lowyat.net, laman diberita teknologi setempat, yang menyampaikan mendapatkan informasi diam-diam seseorang mencoba menjual pertamaan data informasi langsung yang sangat besar di forumnya.

Salleh menyampaikan pengatur internet negara itu, Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC), menyelidiki duduk kasus itu bersama polisi. "Kami mengenali beberapa kemungkinan sumber kebocoran dan harus menuntaskan penyelidikan segera," kata Salleh kepada wartawan di parlemen.

Data bocor itu dijual dengan sejumlah Bitcoin, mata uang maya, kata Lowyat.net pada Senin lalu. Data tersebut termasuk daftar nomor ponsel, nomor kartu pengenal, alamat rumah, dan data kartu SIM dari 46,2 juta pelanggan dari setidaknya 12 operator telepon seluler Malaysia.

Penduduk Malaysia spesialuntuk sekitar 32 juta orang, namun banyak dari mereka mempunyai beberapa nomor ponsel. Daftar tersebut juga diyakini mencakup beberapa aspek nomor tidak aktif dan nomor sementara orang asing, kata harian The Star.

Kepala pelaksana MCMC Mazlan Ismail menyampaikan pada Selasa regulator sudah bertemu dengan perusahaan telekomunikasi lokal untuk bekerja sama dalam penyelidikan tersebut, berdasarkan kantor diberita Bernama. Data tersebut juga mencakup beberapa aspek informasi langsung lebih dari 80 ribu orang, yang bocor dari catatan Malaysian Medical Council, Malaysian Medical Association, dan Malaysian Dental Association.

Data yang bocor pertamanya akan dijual di beberapa lembaga bawah tanah dengan banyak sekali keperluan pembelinya seharga 1 bitcoin yang setara dengan 6.500 Dollar AS. Setidaknya salah seorang pengguna menempatkan tautan menuju laman unduh secara gratis yang sanggup diakses tiruana orang. Seorang peneliti keamanan siber asal Singapura mengaku melihat 10 pengguna lain sedang aktif di lembaga tersebut dan mengunduh data sebelum tautannya ditutup.
"Dari diskusi di jejaring petang terlihat ketertarikannya sangat besar," ujar laki-laki yang enggan disebut namanya itu.

Populasi Malaysia sendiri spesialuntuk berkisar 32 juta orang. Namun banyak yang mempunyai beberapa ponsel sekaligus. Data yang bocor diyakini juga menyimpan nomor dan informasi sementara yang didaftarkan atas nama wisatawan asing. "Data yang dicuri ini sanggup berdampak pada hampir tiruana penduduk Malaysia," kata Bryce Boland, Direktur Teknologi FireEye di Asia Pasifik.
Tidak terperinci berapa banyak data milik pelancong asal Indonesia yang dicuri oleh peretas tersebut.



references by republika, dw
0 Komentar untuk "Hacker Bobol Data Pelanggan Operator Seluler Untuk Dijual"

Back To Top