loading...
Indonesia menempati peringkat kedua negara yang paling gemar memmembuang kuliner di dunia. Ditengarai kebiasaan lapar mata alias membeli kuliner lantaran cita-cita saja menjadi alasannya ialah utamanya. Selain itu, tradisi makan tidak dihabiskan atau aib jikalau piring membersihkan tanpa sisa makanan, ialah alasannya ialah lainnya.
Negara yang duduk di peringkat pertama penghasil Food Loss (FL) dan Food Waste (FW) ialah Arab Saudi. Data ini menurut Food Sustainability Index 2017 yang dikeluarkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU).
Fakta ini tentu menyedihkan alasannya ialah di seluruh dunia hampir satu miliar orang sedang menderita kelaparan. Disisi lain, sepertiga kuliner dunia termembuang percuma lantaran kebiasaan buruk.
Padahal jikalau kuliner yang termembuang itu dimanfaatkan, maka jumlahnya dapat mencukupi empat kali memdiberi makan orang yang sedang kelaparan dan kurang gizi di dunia.
Menyikapi data tersebut, Direktur dan Peneliti bidang Ekonomi Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Arief Daryanto, Ph.D, menyebut bahwa kebiasaan jelek tersebut harus diubah. Masyarakat harus didiberi pemahaman dan sosialisasi untuk tidak praktis memmembuang makanan.
“Saat mengulas terkena ketersediaan atau ketahanan pangan (Food Security), seringkali kami spesialuntuk serius pada cara untuk meningkatkan produksi kuliner tanpa memikirkan bagaimana mengatasi tingkat Food Loss & Waste,” kata Arief, dilansir laman okezone, Rabu (16/5/2018).
Faktanya FL dan FW pun bergotong-royong menjadi duduk kasus penting yang sedang jadi perhatian negara-negara di dunia. Kedua hal ini dapat mempengaruhi tingkat ketahanan pangan suatu negara.
Menurut Arief, di 10 hari pertama bulan mulia jumlah limbah kuliner naik 10 persen dibanding hari biasanya. Hal ini berdampak terhadap naiknya volume sampah, juga ekonomi dan budaya serta ekologi.
Amerika Serikat duduk di peringkat ketiga negara yang banyak memmembuang makanan, selanjutnya ialah negara-negara Uni Emirat Arab
references by sidomi
0 Komentar untuk "Indonesia Masuk Daftar Negara Yang Hobi Buang Makanan"