Tokopedia Phk Karyawan Yang Curangi Sistem Flash Sale

loading...
Tokopedia memecat karyawannya yang terbukti curang dalam kegiatan flash sale pada 15-17 Agustus 2018 lalu. Kecurangan yang dilakukan oleh para karyawan ini membuat pembeli tak sanggup mendapatkan produk yang ditawarkan secara adil.



"Setiap individu yang ditemukan menyalahgunakan kepercayaan dan atau gagal menjaga integritas, kami tindak sesuai kebijakan perusahaan," ujar Head of Corporate Communications Tokopedia Priscilla Anais, Senin (27/8).

Tokopedia, berdasarkan Priscilla, bekerja keras membangun kepercayaan para penjual, mitra, pengguna dan karyawan selama sembilan tahun. Sejalan dengan upaya tersebut, Tokopedia pun sanggup merangkul lebih dari 4 juta penjual dan 78 juta pengunjung setiap bulannya.

“Untuk itu, Tokopedia ini tidak menoleransi kesalahan karyawan yang terkait dengan integritas,” ujarnya. 


Pemecatan para karyawan tersebut dilakukan sehabis audit internal dan administrasi risiko yang dijalankan secara rutin. "Proses audit internal kami yaitu proses pencarian fakta berdasarkan data yang adil," kata Priscilla.

Sebelumnya, Tokopedia mengadakan kampanye flash sale sebagai kepingan dari perayaan ulang tahunnya yang kesembilan. Program ini seharusnya memungkinkan para pengguna membeli barang-barang menarikdanunik dengan harga yang didiskon sampai 90% pada pukul 9 pagi dan 9 malam, sepanjang 15 sampai 17 Agustus 2018.

Tech In Asia menyebut jumlah karyawan Tokopedia yang dipecat mencapai 48 orang. Namun, perwakilan dari Tokopedia menolak mengkonfirmasinya.

Keluhan soal susahnya mendapatkan barang dalam kampanye flash sale Tokopedia pun bertebaran di media sosial. Di Twitter misalnya, banyak pengguna mengeluhkan betapa cepat produk yang ditawarkan dalam kegiatan jual kilat itu habis.

"Ternyata flash sale di Tokopedia sudah diakal-akali. Pantas susah dapatnya," ujar Abati Omar lewat akun twitter @adiyatnaid. Kesusahan serupa juga dirasakan oleh M Itqonul Ilmi. "Karena itu, saya susah sanggup (produk) flash sale, Nintendo Switch. Kecewa aku," ungkapnya lewat akun twitter @itqonulilmi.


Harga yang dijerang mulai dari Rp9.999 sampai Rp999 ribu. Para konsumen harus berebut barang diskon jam 9 pagi dan jam 9 malam. Mereka spesialuntuk dikasih waktu 99 menit untuk menentukan barang sekaligus membayarnya. Setiap satu nomor ponsel sekaligus satu identitas pribadi, spesialuntuk sanggup melaksanakan transaksi untuk satu unit barang.

Namun muncul banyak sekali macam bentuk komplain dari pemburu promo itu. Mereka mengadukan banyak sekali hal mulai dari server yang mendadak eror sampai barang tertulis masih tersedia tapi tak sanggup transaksi. Diduga dikala itu beberapa pekerja Tokopedia melaksanakan kecurangan yang menyebabkan persaingan dengan konsumen menjadi tak adil.

Permasalahan gres diketahui perusahaan dengan 2.650 karyawan itu, sehabis melaksanakan audit internal. Mereka menemukan transaksi 49 produk yang dilakukan oleh pekerjanya sendiri, dengan cara melanggar prosedur.

“Tokopedia sudah secara efektif memberhentikan seluruh karyawan yang terlibat pada pelanggaran kebijakan perusahaan tersebut,” tuturnya.

Tapi Senior Public Relation Specialist Tokopedia, Antonia Adega dan Senior Communications Lead Tokopedia, Siti Fauziah bungkam. Mereka enggan menjawaban bagaimana dilema pidana pekerja yang di-PHK. Keduanya juga tak menjawaban bagaimana mekanisme penanganan dilema sampai memutuskan melaksanakan PHK.

Tak Bisa ke Perusahaan Lain

Prosedur pemecatan yang simpang siur, membuat nasib pekerja Tokopedia tak jelas. Mereka akan kesusahan untuk sanggup bekerja di situs belanja online yang lain.

Usai kabar PHK, muncul kabar bahwa para pekerja Tokopedia yang dipecat pindah ke Bukalapak dan Blibli.com. Kabar itu pribadi ditampik Marketing Communications Manager at Blibli.com, Lani Rahayu.

Lani mengambarkan sejauh ini belum ada perpindahan pekerja dari Tokopedia ke Blibli.com. Dia juga menegaskan, perusahaan tempatnya bekerja sudah waspada terkait dugaan pelanggaran pekerja di Tokopedia.

“Kami sih enggak mungkin kelolosan jikalau sudah ada informasi. Pasti itu kami lacak. Blibli.com mustahil mendapatkan track record dari karyawan yang punya image buruk,” kata Lani kepada reporter Tirto, Senin 28 Agustus 2018.

Hal senada juga diungkapkan Coporate Communication Manager Bukalapak, Evi Andarini. Belum ada perpindahan pekerja dari Tokopedia ke Bukalapak.

Evi menerangkan, Bukalapak selalu melaksanakan pelacakan rekam jejak, skill, dan pengalaman calon karyawan. Selain itu Bukalapak akan meminta surat rekomendasi dari kantor calon karyawan yang akan pindah.

“Dari recommendation letter itu kan tertangkap lembap jikalau karyawan itu bermasalah apa engak keluarnya,” kata Evi kepada reporter Tirto, Senin 28 Agustus 2018.

 Harus Ada Proses Hukum & Mediasi Sebelum PHK
Juru bicara Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (Sedar), Sarinah menilai, PHK pekerja Tokopedia alasannya yaitu dugaan kesalahan berat. Hal tersebut menyangkut dugaan pidana penipuan.

Namun menurutnya, Pasal-pasal PHK alasannya yaitu kesalahan berat dalam Pasal 158 UU 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan, sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi 012/PUU-I/2003. Sebab berperihalan dengan konstitusi dan asas praduga tak bersalah. Lalu diperkuat dengan Surat Edaran kemenaker SE-13/MEN/SJ-HK/I/2005.

“Tidak sanggup main pecat saja,” kata wanita yang dekat dipanggil Sherin itu kepada reporter Tirto, Senin 28 Agustus 2018.

Sherin menerangkan, seharusnya Tokopedia memproses tudingannya pada pekerja secara hukum. Jika pengadilan menyatakan pekerjanya terbukti melaksanakan tindak pidana, maka sanggup dikenai PHK.

“Perusahaan itu bukan pengadilan yang sanggup memvonis orang melaksanakan perbuatan pidana. Kalaupun perusahaan menangkap lembap si pekerja, maka perusahaan spesialuntuk punya opsi memproses secara aturan dengan melaporkan ke polisi,” tegasnya.

Jika dalam proses peradilan pekerja yang dituding lakukan tindak pidana harus ditahan, penghasilan mereka harus dibayarkan. Menurut Sherin, hal itu sesuai dengan Pasal 160 UU Ketenagakerjaan.

“Jika perusahaan ingin PHK alasannya yaitu mendesak, selain menunggu putusan pengadilan negeri, pengusaha sanggup mengajukan PHK ke forum penyelesaian perselisihan kekerabatan industrial,” jelasnya.

Selain itu, berdasarkan Sherin, Tokopedia sanggup menentukan alternatif membuka peluang semoga pekerja mengundurkan diri secara sukarela. Namun konsekuensinya pekerja yang mengundurkan diri tersebut tak diproses pidana.

“Si pekerja jikalau beliau enggak merasa melaksanakan perbuatan pidana, beliau sanggup menolak pengunduran diri alasannya yaitu pengunduran diri itu hak pekerja sepenuhnya,” ujarnya.

Jika Tokopedia mengabaikan mekanisme itu, Sherin memandang tak akan ada jerat pidana bagi perusahaan. Tapi pekerja yang dikenai PHK tersebut tetap berhak menerima haknya menyerupai penghasilan.

“Yang ada yaitu PHK batal demi hukum. Artinya secara aturan kekerabatan kerja antara pengusaha dan pekerja masih ada dan belum putus,” ungkapnya.




referneces by katadata, tirto

Tag : berita, teknologi
0 Komentar untuk "Tokopedia Phk Karyawan Yang Curangi Sistem Flash Sale"

Back To Top