loading...
Sungguh, sudah ada pada diri Rasulullah itu suri pola yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kehadiran) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Firman Allah di Surah Al-Ahzab ayat 21 ini ialah kebanggaan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai Nabi, Rasulullah tidak cuma menyimpan pola tepat bagi manusia, Beliau juga didiberi keistimewaan berupa mukjizat yang tidak dimiliki insan kecuali Nabi-nabi terpilih.
Dikisahkan, suatu malam Allah menurunkan mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW. Kala itu kaum musrik Makkah meminta Rasulullah untuk membelah bulan sebagai bukti kebenarannya sebagai Rasul. Peristiwa ini pun Allah awetkan dalam Alquran Surah Al-Qamar ayat 1 yang artinya: "Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah."
Saat itu, pembesar-pembesar Quraisy sedang berkumpul kemudian berkata kepada Nabi SAW: “Hai Muhammad, jikalau kamu memang benar, tunjukkan kepada kami bukti kebenaranmu itu. Pecahkan bulan itu menjadi dua bagian, separuh letakkan di Bukit Abu Qubais, separuh lagi letakkan di Bukit Qaiqa’an (nama dua bukit di Makkah)”.
Adapun pembesar-pembesar Quraisy kala itu antara lain Al Walid ibn Al-Mughirah, Abu Jahal, ‘Ash ibn Wa’il, ‘Ash ibn Hasyim, Aswad ibn ‘Abd Yaghuts, Aswad ibn Mutthalib, Zam’ah ibn Al Aswad, Nadhr ibn Al Harits.
Ketika itu bulan purnama. Nabi SAW memohon kepada Allah biar mengabulkan seruan mereka. Tiba-tiba bulan terbelah menjadi dua bab menyerupai yang mereka inginkan. Para pembesar Quraisy memandang insiden itu penuh keheranan. Mereka mengusut pandangan mata mereka, tak percaya dengan apa yang mereka saksikan.
Mereka saling bertanya dan meyakinkan diri bahwa mereka tidak bermimpi. Pandangan mereka silih berganti melihat belahan bulan itu. Sementara Rasulullah berkata: Ya Allah, saksikanlah!” hingga hingga karenanya bulan itu lenyap.
Sesudah insiden itu ternyata sama sekali tidak besar lengan berkuasa positif pada diri pembesar Quraisy. Begitu sadar dan takjub dengan mukjizat itu, mereka kembali ingkar, kafir dan bahkan menantang Rasulullah. Mereka menuduh Nabi SAW melaksanakan agresi sihir dan berselisih satu dengan yang lain.
“Demi Allah kalian sudah disihir oleh Ibn Abi Kabsyah (maksudnya Nabi Muhammad),” ucap salah seorang dari mereka.
Sebagian lainnya berkata, “Jika Muhammad benar-benar menyihir bulan, tentu fenomena ini tidak akan terjadi di seluruh dunia. Coba tanyakan kepada orang yang hadir ke sini dari daerah yang jauh, apakah mereka juga melihat insiden yang kita lihat?”
Maka berbegaslah kaum musyrik menhadiri para musafir yang hadir dan menanyakan ihwal peritiwa terbelahnya bulan itu. Subhanallah, mereka tiruana membenarkan insiden itu. Namun celakanya, meski demikian, tetap saja kaum musyrik itu tidak diberiman. Bahkan mereka menentang kebenaran Rasulullah SAW.
Peristiwa ini Allah awetkan dalan Alquran Surah Al-Qamar ayat 2-5:
“Dan jikalau mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.” Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan sudah ada ketetapannya. Dan sungguh, sudah hadir kepada mereka beberapa cerita yang di dalamnya terdapat bahaya (terhadap kekafiran). (Itulah) suatu pesan yang tersirat yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak mempunyai kegunaan (bagi mereka).”
Adapun insiden terbelahnya bulan purnama ini ialah satu dari banyak mukjizat Nabi Muhammad. Yang menakjubkan selain Alquran, sebagian besar diturunkan kepada Nabi Muhammad. Umumnya mukjizat itu terjadi ketika situasi darurat untuk meneguhkan dan menguatkan Rasulullah SAW. Terjadinya suatu mukijzat itu ialah kehendak Allah Swt, dan tak seorang pun sanggup melakukannya kecuali dengan izin-Nya.
NASA discovered recently that the surface of the moon has a long indentation; it is a thousands-of-kilometers long groove.This can be a reference to what Allah Almighty said in the Quran(The Hour (of Judgment) is nigh, and the moon is cleft asunder)[Al- Qamar:1].Also, we can conclude the Hour is drawing near.God knows best.
Source NASA:
http://apod.nasa.gov/apod/ap021029.html
Pernah Terdapat alur/garis belahan dibulan mungkin sekarang sudah terutup oleh aneka macam komponen antariksa

Anda juga sanggup mengakses gambar ini melalui Google Earth yang terbaru. Tekniknya yakni dengan mengunduh (download) Google Earth. Jika sudah mengunduh dan mengklik run, maka Anda tinggal menggunakannya. Ubahlah pilihan pada simbol menyerupai plguat bercincin. Di situ ada pilihan antara Earth, Sky, Mars, dan Moon. Anda pilih Moon. Sesudah itu carilah Rima Ariadaeus pada kolom search, maka Anda akan ditunjukkan Rima Ariadaeus menyerupai tampak dalam gambar di bawah ini. Adapun lokasi Rima Ariadaeus yakni pada 6° 24′ 0″ N, 14° 0′ 0″. Gambar di bawah ini penulis buat dengan koordinat 6° 24′ 0.40" N, 13° 59′ 59.79″ E elev-1845 ft.
Masih menurut NASA, Ariadaeus Rima diyakini sebagai bentuk faults yang terbentuk akibataktivitas tektonik. Beberapa ilmuwan percaya bahwa rille linier mungkin terbentuk sesudah peristiwa benturan besar, sementara yang lain percaya bahwa rille terbentuk sebagai sebuah manifestasi permukaan dari sistem parit dalam ketika pegunungan berapi bulan masih aktif.
Para jago setuju bahwa Ariadaeus Rima adalah sistem sesar yang sama dengan yang di Bumi. Panjang Rima Ariadaeus sekitar 300 km (186,4 mil) sedangkan lebarnya yakni 5 km (3,1 mil) dan mengganggu fitur geologi yang sudah ada sebelumnya.
references by sindonews, 10507276

0 Komentar untuk "Kisah Terbelahnya Bulan"