Apa Nasehat Umar Bin Khattab Saat Ambil Alih Yerusalem ?

loading...
Alif Lam Mim, Ghulibathir-ruum... (Bangsa Romawi sudah dikalahkan, di negeri yang terdekat dan mereka sehabis abadiahannya itu akan menang, dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sehabis (mereka menang). Dan pada hari (kemenangan atas bangsa Romawi) itu bergemdiberilah orang-orang diberiman sebab pinjaman Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Perkasa, Maha Penyayang. (Itulah) kesepakatan Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan insan tidak mengetahui. (Surah Ar-rum ayat 1-6)
  

Surah Ar-rum ini menjadi penyemangat bagi kaum muslim betapa Allah sangat memuliakan Islam dan Allah berfirman bahwa Dia tidak akan mengingkari janji-Nya. Kala itu jumlah muslim belum sebanyak dikala ini. Perjuangan Rasulullah SAW dan teman bersahabat dalam menebarkan dakwah Islamiyah tentu patut kita teladani.

Kerajaan besar ibarat Romawi ataupun Persia justru takluk di tangan pasukan muslim yang jumlahnya sedikit. Kemenangan umat Islam atas pasukan Roma (militer terkuat di dunia dikala itu) Allah awetkan dalam Quran dan menjadikannya nama surah yaitu Surah Ar-Rum (Bangsa Romawi), surah ke-30 terdiri dari 60 ayat. 

INI pesan indah Khalifah Umar bin Khattab (RA) ketika membebaskan Yerusalem (Al-Quds) dari cengkraman pasukan Romawi dikala itu, seusai perang Yarmuk: "Kita yaitu umat yang pernah hina dan lemah, kemudian Allah menguatkan dan memuliakan kita dengan Islam. Kalau kita mencari kemuliaan selain dengan agama ini, Allah akan menghinakan kita." demikian pesannya.

Masjidil Aqsa yaitu milik umat Islam, Yerusalem yaitu kota suci ketiga bagi umat Islam sebab di sanalah Nabi Muhammad (SAW) memimpin salat bersama para rasul Allah dan melaksanakan perjalanan Isra' wal mikraj.

Begitupun, Islam tidak melarang kaum Yahudi atau Nasrani untuk diberibadah di kota suci itu. sepertiyang Rasulullah Muhammad (SAW) disifati dengan nama "Nabiyyu Rohmah", maka kehadiran Islam pun di muka bumi sejatinya yaitu Rohmatan lil 'alamin, rahmat bagi semesta alam.

melaluiataubersamaini penaklukan Romawi itu, kaum Yahudi diizinkan kembali ke kota itu. Khalifah Umar bin Khattab menanhadirani perjanjian dengan Patriark Nasrani Yerusalem Sofronius, di mana sang khalifah mempersembahkan jaminan kepadanya bahwa penduduk dan tempat-tempat suci kaum Nasrani di Yerusalem akan dilindungi di bawah pemerintahan kaum Muslim.

Ada yang menarikdanunik dari perilaku Khalifah Umar dikala itu. Ketika Beliau akan melaksanakan salat di Gereja Makam Kudus (salah satu daerah tersuci bagi kaum Kristen), ia menolak untuk salat di dalam gereja itu sehingga kaum Muslim tidak akan meminta konversi Gereja Makam Kudus menjadi sebuah masjid.

Umar justru sembahyang di luar gereja tersebut, daerah di mana Masjid Umar (Omar) berdiri sampai dikala ini, berlawanan arah dengan pintu masuk Gereja Makam Kudus. Masjid Umar ialah sebuah bangunan berstruktur kayu dengan bentuk persegi panjang yang dibangun di atas reruntuhan dan sanggup menampung 3.000 jamaah. Maha Suci Allah yang sudah melindungi Masjidil Aqsa dari gangguan kaum Yahudi dan Nasrani.


references by sindonews
Tag : islam
0 Komentar untuk "Apa Nasehat Umar Bin Khattab Saat Ambil Alih Yerusalem ?"

Back To Top