loading...
Hingga tamat putaran pertama Gojek Traveloka Liga 1, Persib Bandung masih menjadi salah satu klub yang menanggung denda cukup besar. Lebih dari setengah miliar rupiah harus disiapkan Persib untuk sejumlah pelanggaran yang didakwa Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sepanjang paruh pertama kompetisi.Imbasnya, Persib harus kembali mendapatkan hukuman Rp130 juta dan 5 kali larangan tampil tanpa penonton. Menanggapi hal ini, Umuh Muchtar selaku Manajer Persib mengaku tak khawatir soal denda. Umuh justru menyebut bahwa hukuman tanpa penonton yang menjadi perhatian besarnya. Pasalnya selama ini Bobotoh justru menjadi baterai perhiasan bagi Persib dalam setiap laga.
“Kalau spesialuntuk denda tidak masalah, tapi dieksekusi 5 pertandingan tanpa penonton ini yang gawat," tegas Umuh menyerupai dikutip dari PRFMNews.com.
Akan tetapi Umuh juga tidak membenarkan sikap diberingas Bobotoh yang kerap merugikan tim. Wa Haji, sapaan akrabnya, meminta tiruana elemen bisa berbenah demi kebangkitan skuat di putaran kedua.
"Harus jadi pelajaran, tidakboleh hingga terulang lagi,” katanya.
Persib sendiri masih menjadi pesakitan di paruh pertama kompetisi dengan 6 laga terakhir tak pernah menang. Persib spesialuntuk bisa mengemas 21 poin dari 17 laga yang dimainkan.
Krisis yang menerpa Persib juga sudah memakan korban sebelumnya. Djajang Nurdjaman, instruktur yang mengantarkan Persib menjadi kampiun di Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 hasilnya menentukan mundur dari jabatannya.
Sejumlah bobotohpun menyarankan semoga oknum Polisi yangg memasukan penonton tiket kedalam stadion disetiap pertandingan sangkar tanpa ditindak, investigasi keamanan diperketat dan tidak mengijinkan verbal yg berbau alkohol bebas masuk ke area stadion sebab membahayakan penonton lainnya
Sebuah video menjadi viral dikala banyak oknum Polisi meraup rupiah dengan memasukan penonton tanpa tiket & tanpa melewati investigasi pada salah satu pintu masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sehingga situasi di dalam stadion menjadi tidak kondusif
Kabar sedih kembali menghiasi lika-liku hitam sepakbola Indonesia. Ricko Andrean, korban pemukulan salah samasukan yang dilakukan sesama Bobotoh, hasilnya meninggal dunia meski sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung.
Pemuda berusia 22 tahun berjulukan lengkap Ricko Andrean Maulana, masyarakat Cicadas, Kota Bandung yang sudah yatim piatu itu dikeroyok oleh sesama oknum Bobotoh ketika laga sengit antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/07/17) lalu. Kisah terkena salah samasukan itu pun cukup memilukan.
Bobotoh Sejati PERSIB Bandung Pelindung Jakmania Dalam Stadion Meninggal .
Sebagai seorang bobotoh sejati, Ricko pun tak melewatkan laga itu. Jangankan lawan Persija, dikala Persib melawan tim lain pun, ia selalu menyempatkan diri hadir di stadion.
"Setiap Persib bertanding, ia selalu ikut dan izin doloe sama keluarga. Dia bobotoh sejati," ujar Ratna Djuwita, abang kandung Ricko.
Seperti diperkirakan, jalannya pertandingan berlangsung "gerah". Dan di sana, di tribune utara Stadion GBLA, insiden itu pun terjadi.
Ricko, menyerupai dituturkan oleh kawannya, terlihat melindungi dan membela seseorang, disebut-sebut dicurigai sebagai anggota Jakmania, yang tengah dikeroyok oleh oknum bobotoh.
"Ada kegaduhan (pengeroyokan) di tribune atas. Dia inisiatif ke atas sebab ingin tahu. Ternyata, ada orang dipukulin sebab diduga Jakmania (suporter Persija)," kata Eten, mitra Ricko.
"Korban yang dikeroyok itu lari ke arah ia dan bersembunyi di belakang badannya," ucapnya.
Sesudah itu, sebab dikira mitra yang tengah dipukuli itu, Ricko pun tak luput dari samasukan pengeroyokan oknum bobotoh.
Tubuh Ricko penuh luka sebab "dihujani" pukulan. Dia ambruk.
Pria asal Cicadas itu pun menerima perawatan intensif di ruang Lukas Nomor 7, Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung. Dia sempat tak sadarkan diri.
Kabar dukacita itu hadir. Ricko ditetapkan meninggal dunia sekitar pukul 10.10 WIB di rumah sakit kawasan ia menjalani perawatan, Kamis (27/7/2017).
Menurut dongeng rekan korban, Abdul Gofur, ketika babak pertama usai, Ricko bersama mitra sekelompoknya keluar dari kawasan duduk untuk makan bersama di lorong masuk ke arah tribun penonton. Ketika yang lain
mulai menyantap kamanan, Ricko mendengar di tribun utara atas ada keributan. Dia terpisah dari rombongan dan menuju kawasan keributan.
Mengetahui ada yang dikeroyok dari The Jakmania, Ricko berusaha untuk menolong menjauhkan korban dari kerumunan massa. Namun, korban dari The Jak merangkul ke tubuh Ricko untuk berlindung, dan oknum bobotoh malah ikut memukuli Ricko.
korban pendukung Persija bisa diselamatkan. Korban dari pendukung Persija sudah dibawa ke Jakarta dan dirawat di rumah sakit di sana,
Manajemen Persib Bandung harus siap-siap puasa pemasukan dari tiket penonton dalam sejumlah pertandingan ke depan. Kenyataan pahit itu harus mereka terima setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib, adalah lima pertandingan tanpa penonton.
Dari surat nomor 060/L1/SK/KD-PSSI/VII/2017, menetapkan bahwa penonton Persib dihentikan menyaksikan eksklusif pertandingan tim pujian mereka untuk lima kali pertandingan. Sanksi tersebut masing-masing belaku ketika Atep Rizal dan kawan-kawan menelan abadiahan 1-2 di sangkar Perseru Serui, sore kemarin (29/7).
Nah, empat laga lainnya, berlangsung di putaran kedua. Masing-masing dua laga home yaitu, menjamu
- Laga Tandang Perseru Serui (29/7)
- Laga Kandang melawan PS Tentara Nasional Indonesia (5/8)
- Laga Kandang melawan Gresik United (20/8)
- Laga Tandang ke markas Arema FC (12/8),
- Laga Tandang melawan Sriwijaya FC (16/8).
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria menyampaikan Persib Bandung bisa kena hukuman berat jikalau tidak mengindahkan keputusan Komisi Disiplin (Komdis). Komdis PSSI pekan kemudian menyatakan Maung Bandung dieksekusi lima kali laga tanpa suporter.
"Intinya, untuk lima pertandingan menhadir, Persib tidak boleh didampingi suporter. Pasti akan ada hukuman perhiasan jikalau Persib tetap membolehkan suporter masuk ke dalam stadion," ujar Ratu dikala dijumpai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta, Selasa (1/8).
Ratu membantah pernyataan Manajer Persib Umuh Muchtar bahwa para pendukung masih dibolehkan mendukung kesebelasannya bertanding. Ia menegaskan Bobotoh bukan spesialuntuk dihentikan menonton tanpa atribut, melainkan tidak bolah menyaksikan Maung Bandung bertanding di stadion.
references by indosport, republika


0 Komentar untuk "Akibat Ulah Oknum Bobotoh, Persib Harus Setor Setengah Miliar Lebih Ke Pssi Pada Putaran Pertama Liga1 Indonesia"