loading...
Wasit Kusni dan Hakim Garis menjadi perbincangan dunia maya dan menjadi kata pencarian yang banyak dicari di Google usai keputusan perdebatanal pada pertandingan Persib melawan Madura United dalam lanjutan Liga 1 Gojek Traveloka 2017, Minggu (9/7/2017) kemarin. Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Madura United tersebut, Mereka membuat beberapa keputusan perdebatanal.Dua gol teranulir Persib dihasilkan oleh Raphael Maitimo dan Michael Essien. Wasit Kusni menganulir gol Maitimo alasannya menganggap pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut sudah bangkit dalam posisi offside usai mendapatkan umpan sundulan Essien. Sementara itu, gol Essien dianulir wasit Kusni karena sebelumnya bola membentur Maitimo yang berada di posisi offside.
"Kita kalah, alasannya mental pemain down tanggapan kebijakan wasit pada pertandingan tadi," ujar Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman kepada pewarta pada wawancara seusai pertandingan.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Atep. Menurutnya, kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut sempat membuat mental skuat Persib menurun.
"Kami, pemain sudah berjuang terbaik. Kami tampil terbuka untuk mengejar kemenangan. Andai gol Maitimo atau Essien disahkan, akan tidak sama hasilnya, alasannya mental kami down setelah gol dianulir," ujar Atep menyerupai dilansir situs resmi Persib Bandung.
Bukan kali ini saja kepemimpinan Kusni menuai protes dari aneka macam pihak. Pada laga antara Persib melawan Persegres Gresik United yang berlangsung 3 Mei 2017 lalu, keputusan-keputusan Kusni juga sempat menuai aneka macam protes.
Kala itu, protes bukan hadir dari pihak Persib, melainkan dari pihak Persegres Gresik United. Salah satunya ialah ketika wasit tidak meniup peluit ketika Kushedya Yudo, pemain Persegres dilanggar di kotak penalti Persib Bandung.
"Sebetulnya kita menerima pelanggaran yang terakhir si Yudo. Itu sebetulnya bagaimana tindakan wasit, kita sebagai tuan rumah, dan itu mutlak," ujar Hanafi pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Pada momen yang sama, Hanafi menuturkan keputusan wasit yang demikian terkesan berat sebelah dan tidak imbang. Olehnya, Kusni dianggap gagal memimpin pertandingan.
Tidak dua kali itu saja Kusni terlibat perkara perdebatanal dengan pertandingan Maung Bandung. Musim lalu, Kusni sempat diKoreksi instruktur Persib ketika itu, Dejan Antonic. Kala itu, Dejan mengKoreksi kepemimpinan Kusni pada pertandingan Persib melawan Madura United yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Sabtu (28/5/2016).
“Sebagai instruktur saya suka main cepat. Hari ini terjadi banyak pelanggaran dan pemain kita ada yang terjatuh tapi wasit buruk banget. Dia kasih banyak peluang untuk Madura,” ujar instruktur asal Serbia tersebut pada sesi jumpa pers seusai pertandingan.
Kusni tercatat pernah menerima hukuman dari PSSI. Pada Liga Indonesia (ISL) ekspresi dominan kompetisi 2014, Kusni sempat menerima eksekusi larangan memimpin pertandingan selama 2 minggu. Sanksi tersebut dijatuhkan karena Kusni dinilai membuat keputusan keliru pada pertandingan antara Persija melawan Pelita Bandung Ray (PBR) yang digelar pada 17 Februari 2014. Kusni menghukum PBR dengan penalti tanggapan tekel Wildansyah kepada Rachmat Affandi, padahal oleh PSSI tekel dari pemain PBR dinilai membersihkan.
Lewat surat bernomor 135/M.PERSIB/VII/2017 PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) resmi melayangkan Surat Permohonan Evaluasi Penugasan Perangkat Pertandingan Madura United melawan Persib, pada Minggu (9/7/2017), kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Persib Resmi Layangkan Surat Protes Soal Wasit Kusni Kepada PSSI & PT. LIB
Seperti dikutip halaman resmi official Persib, ada empat poin kesalahan fatal pengadil lapangan, Kusni. Pertama ialah keputusan penalti untuk Madura United pada menit ke-18, dimana Dedi Kusnandar dianggap melanggar Greg Nwokolo di kotak terlarang.
Kedua ialah dua kali dianulirnya gol Raphael Maitimo pada menit ke-45 yang ditetapkan offside. Ketiga gol Michael Essien pada menit ke-54 yang ditetapkan offside alasannya Achmad Jufriyanto dianggap melaksanakan pergerakan. Ketiga ketika pemain Madura United, Bayu Gatra, bangkit dalam posisi offside ketika mendapatkan bola dan sebelum meneruskannya kepada Greg Nwokolo menit 86.
Surat yang dikirimkan Senin (10/7/2017) kemarin, pihak Persib menyadari hasil laga tak bisa berubah. Namun, dengan protes tersebut Persib memohon supaya wasit Kusni dan para tangan kanan wasit yang terdiri dari Asisten Wasit 1 Dedek Duha, Asisten Wasit 2 Sukri Sulaeman, Muslimin SH selaku Wasit Cadangan dan Pengawas Pertandingan Ronny Suhatril, untuk dievaluasi.
“Apabila pendapat kami ialah benar, kami mohon semoga Perangkat Pertandingan tersebut tidak digunakan lagi di kompetisi sepakbola Indonesia,” tulis surat yang ditanhadirani Manajer Persib, Umuh Muchtar kutip website resmi Persib.
BOBOTOH TAK ADA MASALAH DENGAN K-CONK MANIA
LAGA Persib Bandung menghadapi Madura United di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Minggu 9 Juli 2017 tidak menyurutkan niat para Bobotoh dari aneka macam kawasan di Jawa Barat dan kawasan lainnya untuk hadir menyaksikan serta menyemangati tim keakungannya tersebut.
Umumnya para bobotoh hadir berombongan memakai bus. Mereka berasal dari Viking aneka macam distrik, mulai dari Kota Bandung, Karawang, Purwakarta, Sukabumi, Unpas, Unpad, dan lainnya.
Selain dari Viking, bobotoh dari Bomber dan perkumpulan lainnya pun turut larut menyaksikan Persib Bandung. "Pergi dari Karawang semenjak kemarin (Sabtu) malam dan gres hingga Minggu siang. Selama di perjalanan lancar dan bahkan tadi sempat bertemu dengan Bonek dan K-Conk Mania," tutur Rudi, bobotoh asal Karawang.
Bobotoh perorangan
Selain rombongan, bobotoh perorangan pun rela hadir ke Madura untuk melihat Persib berjuang menghadapi Madura United. Seperti yang dilakukan Asep Setiawan, masyarakat asal Tarogong, Kabupaten Garut yang sudah empat tahun tinggal di Surabaya. Dia turut hadir untuk menyaksikan Atep dan kawan-kawan beraksi.
"Dari Surabaya sekitar pukul 10.00. Saya hadir bersama dua saudara memakai sepeda motor. Inginnya sih foto doloe dengan pemain, tahunya pas hingga stadion, saya telat. Mungkin di bandara bisa, saya akan menunggu," kata dia.
Hasil buruk harus diterima oleh Persib Bandung kala melakoni laga tandang melawan Madura United FC di Stadion Gelora Bangkalan dalam lanjutan pekan ke-13 Gojek Traveloka Liga 1 pada Minggu (09/07/17) kemarin.
Sesudah berjuang selama 90 menit lebih pertandingan, mereka takluk dengan skor 1-3. Dua gol dari Peter Odemwingie dan satu gol Greg Nwokolo, tidak bisa dikejar Persib yang sempat berusaha mengejar ketertinggalan lewat gol Raphael Maitimo di menit ke-82.
Ketiganya Bobotoh yang masih cukup umur itu sempat terpaksa pulas di Terminal Bus Pamekasan, karena tidak mempunyai dana untuk kembali ke Bandung.
Beruntung bagi ketiganya, ketika hendak berjalan menunju Kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan pada Senin (10/07/17) pagi, mereka bertemu dengan anggota suporter Madura United, Taretan Dhibi'.
"Mereka ditemukan oleh kawan-kawan suporter Taraten Dhibi' tadi. Di Jalan Kabupaten sana, rombongan ini ditemukan oleh suporter Madura," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Komunitas Taretan Dhibi', Munadi di Terminal Bus Ronggosukowati Pamekasan, Senin (10/07/17).
Ketiga orang itu selanjutnya diantar kembali ke Terminal Bus Ceguk Pamekasan untuk dipulangkan ke Bandung, dengan bus cepat Karina jurusan Madura-Jakarta.
"Mereka juga kita kasih uang makan secukupnya hingga ke Bandung. Ini sebagai bentuk kepedulian kami sesama suporter," tambah Munadi.
Di loket pembelian tiket bus Karina di Terminal Ronggosukowati, Ceguk, Pamekasan ketiga suporter ini tak henti-hentinya memberikan ucapan terima kasih atas kepedulian suporter Madura United.
Sedikit informasi, dari hasil laga antara MU vs Persib itu, Laskar Sapeh Kerab sekarang tercatat menduduki peringkat dua klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 25 poin dari 13 laga. Sementara Persib berada di peringkat 11 dengan torehan 19 poin dari 13 pertandingan.
references by aneka macam sumber
0 Komentar untuk "Profil Wasit Kusni Dan Hakim Garis, Keyword Pencarian Di Google Yang Banyak Dicari Ahad Ini"