Software Buatannya Dibeli Hacker, Mahasiswa Ini Hampir Dipenjara

Sabtu, 23 Februari 2019

Bagikan :

Tweet

loading...

Liputan6.com, Pennsylvania - Seorang mahasiswa di Amerika Serikat (AS) dieksekusi tiga tahun percobaan setelah software besutannya dijual di situs marketplace. Kok bisa?  Ternyata software yang diciptakannya mempunyai fungsi berbahaya yang sanggup membuka celah bagi para penjahat siber (cyber criminal) untuk meretas smartphone Android.

Morgan Culbertson, mahasiswa Carnergie Mellon University, Pennsylvania, AS, membuat sebuah aplikasi berjulukan Dendroid yang bisa mengontrol smartphone Android dari jarak jauh. Ia lalu menjualnya di pasar bebas cyber crime Darknode.com.

sepertiyang dilaporkan Silicon dari Associated Press, Kamis (9/2/2017), aplikasi tersebut dibeli oleh seorang hacker seharga US$ 400 atau sekitar Rp 5,3 juta dan digunakan untuk meretas 1.500 smartphone.

Karena tindakannya itu, Culbertson wajib menjalani 300 jam pelayanan masyarakat. Pria berusia 22 tahun ini 'terselamatkan' dari sanksi penjara alasannya ialah argumennya di pengadilan.

Dalam pembelaanya, ia berkilah bahwa ia memakai kemampuannya meretas spesialuntuk sebatas untuk menguji kemampuannya, bukan berniat untuk meretas. Culbertson mengaku menyesal atas tindakannya tersebut.

"Aku betul-betul minta maaf atas apa yang saya lakukan. Hal ini akan terus menghantuiku seumur hidup," ujarnya.

Sayangnya, tak diketahui berapa banyak smartphone yang sudah terinfeksi oleh software buatan Culbertson. Pasalnya, aplikasi Dendroid itu dikabarkan sudah dikopi dan digunakan untuk menyerang 450.000 ponsel lain.

Tag : berita, hack, hacker, hacking news, teknologi